27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:59 AM WIB

OTG, Meninggal, Warga Tihingan Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

SEMARAPURA – Salah seorang warga Desa Tihingan yang meninggal dunia, Selasa (30/6) akhirnya dimakamkan dengan protokol Covid-19 di kuburan wilayah Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (1/7) sekitar pukul 13.00.

Wanita paruh baya itu dimakamkan dengan protokol Covid-19 meski hingga saat ini hasil swabnya belum keluar.

Itu sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 mengingat status wanita tersebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 setelah sempat kontak erat dengan anaknya yang positif terpapar virus corona.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (1/7) siang membenarkan adanya hal itu.

Dituturkannya, perempuan paruh baya itu berstatus OTG setelah anaknya dinyatakan positif terpapar virus corona dari transmisi lokal cluster RSUD Klungkung.

Sebelum meninggal dunia, kondisi ibu itu sedang sakit dan tidak bisa berjalan karena mengalami osteoporosis sehingga melakukan operasi tulang belakang dan paha sebulan yang lalu.

“Status ibu itu sebagai OTG dan belum dinyatakan positif Covid-19. Meski begitu pemakamannya dilakukan dengan protokol Covid-19,” katanya.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma menambahkan, almarhum dijadwalkan mengikuti rapid test lantaran statusnya sebagai OTG, Selasa (30/6).

Belum juga mengikuti rapid test, wanita itu meninggal dunia. Untuk memastikan paparan virus korona di tubuh ibu itu, jenazah akhirnya dibawa ke RSUD Klungkung untuk menjalani tes swab siang itu juga.

“Hasil swabnya belum keluar. Tes swab masih bisa dilakukan meski sudah meninggal dunia. Asal kurang dari 6 jam,” tandasnya.

SEMARAPURA – Salah seorang warga Desa Tihingan yang meninggal dunia, Selasa (30/6) akhirnya dimakamkan dengan protokol Covid-19 di kuburan wilayah Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (1/7) sekitar pukul 13.00.

Wanita paruh baya itu dimakamkan dengan protokol Covid-19 meski hingga saat ini hasil swabnya belum keluar.

Itu sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 mengingat status wanita tersebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 setelah sempat kontak erat dengan anaknya yang positif terpapar virus corona.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (1/7) siang membenarkan adanya hal itu.

Dituturkannya, perempuan paruh baya itu berstatus OTG setelah anaknya dinyatakan positif terpapar virus corona dari transmisi lokal cluster RSUD Klungkung.

Sebelum meninggal dunia, kondisi ibu itu sedang sakit dan tidak bisa berjalan karena mengalami osteoporosis sehingga melakukan operasi tulang belakang dan paha sebulan yang lalu.

“Status ibu itu sebagai OTG dan belum dinyatakan positif Covid-19. Meski begitu pemakamannya dilakukan dengan protokol Covid-19,” katanya.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma menambahkan, almarhum dijadwalkan mengikuti rapid test lantaran statusnya sebagai OTG, Selasa (30/6).

Belum juga mengikuti rapid test, wanita itu meninggal dunia. Untuk memastikan paparan virus korona di tubuh ibu itu, jenazah akhirnya dibawa ke RSUD Klungkung untuk menjalani tes swab siang itu juga.

“Hasil swabnya belum keluar. Tes swab masih bisa dilakukan meski sudah meninggal dunia. Asal kurang dari 6 jam,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/