31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 12:04 PM WIB

RTH Bakal Dilengkapi “Skate Park”, Sayang Lintasan Masih Membahayakan

RadarBali.com – Dua ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Buleleng, kini bakal dilengkapi lintasan untuk bermain skateboard alias skate park.

Kedua RTH itu masing-masing RTH Yowana Asri yang ada di Kelurahan Banyuasri serta RTH Bung Karno yang ada di Kelurahan Sukasada.

Selama ini di Buleleng tidak ada fasilitas yang bisa digunakan oleh pecinta para papan seluncur. Biasanya mereka bermain di sekitar areal air mancur Taman Kota Singaraja.

Pemerintah pun berupaya memfasilitasi keinginan para pemuda yang menggeluti olahraga papan seluncur itu.

Kepala Bidang Ruang Terbuka, Gede Melandrat mengatakan, pemerintah sengaja membangun skate park, khususnya di areal RTH Yowana Asri.

Sesuai namanya, RTH itu diproyeksikan untuk kegiatan para pemuda. Termasuk di dalamnya olahraga skateboard yang banyak digandrungi pemuda.

Sayangnya ruang untuk lintasan skateboard tak terlalu besar. Bahkan terkesan tanggung. Pemerintah mengklaim, lintasan itu memang dibuat terbatas.

Karena pemerintah harus mengakomodir sejumlah masukan untuk areal tersebut. Ia menegaskan pemerintah juga harus menyediakan ruang bagi fasilitas bermain anak, fasilitas olahraga, termasuk panggung.

Sehingga beberapa fasilitas tidak bisa disediakan dengan kebutuhan yang benar-benar ideal.

“Ruang untuk skateboard memang terbatas. Itu sengaja kami rancang untuk pemula. Nanti di RTH Bung Karno ada juga. Di sana lahannya lebih luas. Lintasan skateboard di sana rencananya untuk yang lebih ahli,” kata Melandrat.

Meskipun belum resmi dilaunching, kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Yowana Asri Banyuasri sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat.

Salah satunya, komunitas pemuda pecinta olahraga skateboard. Sayangnya, sejumlah skater menyebut lintasan skateboard  di RTH Banyuasri kurang nyaman.

Bahkan terkesan membahayakan. Lokasinya yang sempit, membuat para pemula sulit bermanuver.

“Sebenarnya kurang nyaman, karena terlalu sempit. Malah jadi tidak aman. Tapi tidak apa-apa. Yang penting sudah difasilitasi sama pemerintah.

Harapannya sih biar diperluas sedikit, biar lebih aman. Mudah-mudahan saja didengar,” ujar Wendi, salah seorang pemain skateboard.

RadarBali.com – Dua ruang terbuka hijau (RTH) di Kabupaten Buleleng, kini bakal dilengkapi lintasan untuk bermain skateboard alias skate park.

Kedua RTH itu masing-masing RTH Yowana Asri yang ada di Kelurahan Banyuasri serta RTH Bung Karno yang ada di Kelurahan Sukasada.

Selama ini di Buleleng tidak ada fasilitas yang bisa digunakan oleh pecinta para papan seluncur. Biasanya mereka bermain di sekitar areal air mancur Taman Kota Singaraja.

Pemerintah pun berupaya memfasilitasi keinginan para pemuda yang menggeluti olahraga papan seluncur itu.

Kepala Bidang Ruang Terbuka, Gede Melandrat mengatakan, pemerintah sengaja membangun skate park, khususnya di areal RTH Yowana Asri.

Sesuai namanya, RTH itu diproyeksikan untuk kegiatan para pemuda. Termasuk di dalamnya olahraga skateboard yang banyak digandrungi pemuda.

Sayangnya ruang untuk lintasan skateboard tak terlalu besar. Bahkan terkesan tanggung. Pemerintah mengklaim, lintasan itu memang dibuat terbatas.

Karena pemerintah harus mengakomodir sejumlah masukan untuk areal tersebut. Ia menegaskan pemerintah juga harus menyediakan ruang bagi fasilitas bermain anak, fasilitas olahraga, termasuk panggung.

Sehingga beberapa fasilitas tidak bisa disediakan dengan kebutuhan yang benar-benar ideal.

“Ruang untuk skateboard memang terbatas. Itu sengaja kami rancang untuk pemula. Nanti di RTH Bung Karno ada juga. Di sana lahannya lebih luas. Lintasan skateboard di sana rencananya untuk yang lebih ahli,” kata Melandrat.

Meskipun belum resmi dilaunching, kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Yowana Asri Banyuasri sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat.

Salah satunya, komunitas pemuda pecinta olahraga skateboard. Sayangnya, sejumlah skater menyebut lintasan skateboard  di RTH Banyuasri kurang nyaman.

Bahkan terkesan membahayakan. Lokasinya yang sempit, membuat para pemula sulit bermanuver.

“Sebenarnya kurang nyaman, karena terlalu sempit. Malah jadi tidak aman. Tapi tidak apa-apa. Yang penting sudah difasilitasi sama pemerintah.

Harapannya sih biar diperluas sedikit, biar lebih aman. Mudah-mudahan saja didengar,” ujar Wendi, salah seorang pemain skateboard.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/