GIANYAR — Keributan di malam tahun baru tidak saja lantaran minuman keras. Gara-gara mercon, terjadi keributan antar tetangga di Jalan Dewi Sri Gang Salak 1F Banjar Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.
Kasus yang berlangsung Minggu (31/12) pukul 22.30 itu akhirnya berujung perdamaian setelah kedua pihak diperiksa polisi.
Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Sugiharta, menyatakan kasus itu berakhir damai. “Itu sudah selesai. Sesama tetangga mereka ribut,” ujar Kompol Sugiharta.
Mengenai masalah cekcok hingga kontak badan, Kompol Pande mengaku tidak sampai serius. “Itu hanya tarik-tarikan baju saja, tidak ada masalah,” ujarnya.
Pihaknya juga menyayangkan, jika sesama tetangga ribut hingga harus diredam kepolisian. “Hanya karena mercon mereka sampai begitu. Tapi sekarang sudah baik,” tukasnya.
Cekcok sesama tetangga itu berawal dari salah satu warga, Komang Putra Atmaja, 16, asal Nusa Penida membunyikan mercon di jalan perumahan.
Diduga, mercon Putra Atmaja ini mengenai rumah Sigit Astawa, 19, asal Karangasem. Putra Atmaja pun tidak terima dituduh merconnya masuk rumah tetangganya.
Akhirnya, terjadi cekcok mulut. Keduanya lalu terlibat keributan hingga berujung kontak badan. Tetangga lainnya yang melihat kejadian itu sempat berusaha melerai.
Salah satu tetangganya kemudian melaporkan cekcok itu ke Pos Polisi Batubulan yang tak jauh dari lokasi perumahan.
10 menit kemudian, Kepala Pos Batubulan Iptu Gede Arimbawa bersama beberapa anggotanya mendatangi lokasi kejadian.
Saat polisi tiba, cekcok antara dua pemuda yang bertengga tadi rupanya belum reda. Akhirnya, kedua pihak dibawa ke kantor polisi.
Di kantor polisi, keduanya sepakat berdamai dan tidak melanjutkan lagi pertikaian sesama tetangga.