26.9 C
Jakarta
26 April 2024, 20:22 PM WIB

Kesambar Kembang Api “Bancel”, Wajah Bocah Ingusan Ini Berdarah-darah

SINGARAJA – Seorang bocah yang tinggal di Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, terpaksa menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Bocah bernama Kadek Resti Supradiawan, 9, itu dilarikan ke rumah sakit gara-gara wajahnya terkena kembang api.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 06.30 pagi kemarin (1/1). Peristiwa berawal saat korban Resti menemukan sebuah kembang di halaman rumah mereka.

Kembang api itu ternyata bancel (gagal menyala, Red) sehingga dibuang. Nah, kembang api itu ternyata dijadikan mainan oleh korban.

Saat itu korban juga mengajak salah seorang sepupunya, Adi Saputra, bermain bersama. Korban pun sempat iseng menyulut kembang api menggunakan dupa yang menyala.

Sebab korban mengira kembang api itu sudah tak digunakan lagi. Tak dinyana kembang api itu berasap dan meledak.

Korban tak bisa menghindar. Saat itu korban dalam posisi jongkok dengan kepala menunduk menghadap kembang api.

Tak pelak kembang api pun terlontar ke wajah korban hingga mengakibatkan korban berlumuran darah.

“Begitu meledak itu saya kaget. Langsung keluar ternyata adik saya sudah jerit-jerit kesakitan. Wajahnya yang sebelah kanan berdarah,” ujar Gede Sumada, kakak kandung korban.

Korban sempat dibawa ke bidan desa dan disarankan ke RSUD Buleleng. Dari hasil pemeriksaan tim medis, kembang api tak sampai mengenai kornea mata korban.

Namun kulit luar kelopak mata korban turut terkena kembang api. Korban pun diizinkan pulang setelah menjalani perawatan luka.

“Saya khawatirnya kan mata adik saya, karena darahnya terus keluar. Dokter sih bilang tidak sampai kena kornea mata. Sudah diberi obat dan salep. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” ungkapnya. 

SINGARAJA – Seorang bocah yang tinggal di Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, terpaksa menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Bocah bernama Kadek Resti Supradiawan, 9, itu dilarikan ke rumah sakit gara-gara wajahnya terkena kembang api.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 06.30 pagi kemarin (1/1). Peristiwa berawal saat korban Resti menemukan sebuah kembang di halaman rumah mereka.

Kembang api itu ternyata bancel (gagal menyala, Red) sehingga dibuang. Nah, kembang api itu ternyata dijadikan mainan oleh korban.

Saat itu korban juga mengajak salah seorang sepupunya, Adi Saputra, bermain bersama. Korban pun sempat iseng menyulut kembang api menggunakan dupa yang menyala.

Sebab korban mengira kembang api itu sudah tak digunakan lagi. Tak dinyana kembang api itu berasap dan meledak.

Korban tak bisa menghindar. Saat itu korban dalam posisi jongkok dengan kepala menunduk menghadap kembang api.

Tak pelak kembang api pun terlontar ke wajah korban hingga mengakibatkan korban berlumuran darah.

“Begitu meledak itu saya kaget. Langsung keluar ternyata adik saya sudah jerit-jerit kesakitan. Wajahnya yang sebelah kanan berdarah,” ujar Gede Sumada, kakak kandung korban.

Korban sempat dibawa ke bidan desa dan disarankan ke RSUD Buleleng. Dari hasil pemeriksaan tim medis, kembang api tak sampai mengenai kornea mata korban.

Namun kulit luar kelopak mata korban turut terkena kembang api. Korban pun diizinkan pulang setelah menjalani perawatan luka.

“Saya khawatirnya kan mata adik saya, karena darahnya terus keluar. Dokter sih bilang tidak sampai kena kornea mata. Sudah diberi obat dan salep. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/