29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:17 AM WIB

Terjangkit Rabies, Warga Tejakula Dilarikan ke RS Buleleng, Meninggal

SINGARAJA – Seorang warga asal Kecamatan Tejakula, Ketut Wijaya, 50, meninggal di RSUD Buleleng. Pria yang tinggal di Banjar Dinas Kajanan, Desa Tejakula itu, diduga terjangkit rabies.

Belum dapat dipastikan apakah korban positif terjangkit rabies atau tidak. Tim medis masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, atas sampel yang telah diambil.

Korban Ketut Wijaya dilaporkan masuk ke RSUD Buleleng pada pukul 00.30, Kamis (1/2) dini hari. Saat sampai di RSUD Buleleng, korban disebut mengalami sesak nafas.

Setelah diobservasi, ternyata gejala-gejala yang identik dengan penderita rabies mulai muncul. Selain sesak nafas, korban dilaporkan mulai takut angin dan air.

Beberapa kali korban juga menunjukkan gejala takut cahaya. Selain itu korban juga mulai muntah.

Lantaran identik dengan gejala rabies, korban langsung dirawat di ruang isolasi dengan perawatan khusus.

Tim medis juga sempat menanyakan riwayat penyakit korban. “Ternyata korban itu sempat digigit anjing pada kaki kiri. Kurang lebih kejadiannya sekitar setahun yang lalu.

Sayangnya tidak pernah divaksinasi. Begitu keterangan keluarga korban,” kata Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara.

Pihak rumah sakit pun berusaha semaksimal mungkin melakukan perawatan pada korban. Diduga virus rabies sudah menjalar hingga ke batang otak, sehingga menyulitkan proses perawatan.

Korban dinyatakan meninggal pada pukul 14.45 dengan status suspect rabies. Budiantara mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena rabies atau bukan.

Tim medis sudah mengambil sampel batang otak korban dan telah disampaikan pada Dinas Kesehatan Buleleng.

Selanjutnya sampel itu dikirim ke Laboratorium Biomolekuler Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

“Belum bisa kami pastikan, karena harus menunggu hasil laboratorium. Statusnya masih suspect rabies. Tapi kalau melihat dari gejala medisnya, memang identik. Untuk pastinya, menunggu hasil lab saja,” tegasnya.

SINGARAJA – Seorang warga asal Kecamatan Tejakula, Ketut Wijaya, 50, meninggal di RSUD Buleleng. Pria yang tinggal di Banjar Dinas Kajanan, Desa Tejakula itu, diduga terjangkit rabies.

Belum dapat dipastikan apakah korban positif terjangkit rabies atau tidak. Tim medis masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, atas sampel yang telah diambil.

Korban Ketut Wijaya dilaporkan masuk ke RSUD Buleleng pada pukul 00.30, Kamis (1/2) dini hari. Saat sampai di RSUD Buleleng, korban disebut mengalami sesak nafas.

Setelah diobservasi, ternyata gejala-gejala yang identik dengan penderita rabies mulai muncul. Selain sesak nafas, korban dilaporkan mulai takut angin dan air.

Beberapa kali korban juga menunjukkan gejala takut cahaya. Selain itu korban juga mulai muntah.

Lantaran identik dengan gejala rabies, korban langsung dirawat di ruang isolasi dengan perawatan khusus.

Tim medis juga sempat menanyakan riwayat penyakit korban. “Ternyata korban itu sempat digigit anjing pada kaki kiri. Kurang lebih kejadiannya sekitar setahun yang lalu.

Sayangnya tidak pernah divaksinasi. Begitu keterangan keluarga korban,” kata Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara.

Pihak rumah sakit pun berusaha semaksimal mungkin melakukan perawatan pada korban. Diduga virus rabies sudah menjalar hingga ke batang otak, sehingga menyulitkan proses perawatan.

Korban dinyatakan meninggal pada pukul 14.45 dengan status suspect rabies. Budiantara mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah korban meninggal karena rabies atau bukan.

Tim medis sudah mengambil sampel batang otak korban dan telah disampaikan pada Dinas Kesehatan Buleleng.

Selanjutnya sampel itu dikirim ke Laboratorium Biomolekuler Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

“Belum bisa kami pastikan, karena harus menunggu hasil laboratorium. Statusnya masih suspect rabies. Tapi kalau melihat dari gejala medisnya, memang identik. Untuk pastinya, menunggu hasil lab saja,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/