29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:06 AM WIB

Pasien Covid-19 di Seririt Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah

SINGARAJA – Kabar duka lagi-lagi datang dari Buleleng. Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kecamatan Seririt yang tengah menjalani masa isolasi mandiri, meninggal di rumahnya.

Pasien itu merupakan seorang pria berusia 80 tahun. Pasien sempat dirawat di rumah sakit, kemudian diizinkan menjalani isolasi mandiri di rumahya.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien awalnya berobat ke RS Pratama Giri Emas dua pekan lalu.

Saat itu pasien mengeluhkan kondisi demam dan batuk. Selain itu pasien juga didiagnosis memiliki penyakit pneumonia. Karena gejalanya identik covid, pasien dirujuk ke RSUD Buleleng.

Saat dirawat di RSUD Buleleng, pasien sempat menjalani tes swab. Ternyata hasilnya positif. Pasien mulai menjalani perawatan sebagai pasien covid sejak Sabtu (22/8) lalu.

“Sempat dilakukan swab. Swab pertama dan kedua hasilnya positif. Namun tanggal 30 Agustus diperbolehkan pulang, karena secara klinis sudah membaik dan tidak bergejala lagi,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.

Menurutnya, pasien semestinya dinyatakan sembuh pada hari ini. Namun pada Selasa pagi, pasien mendadak meninggal dunia.

Pihak keluarga pun menghubungi gugus tugas dan meminta bantuan untuk proses penguburan.

“Sudah dikubur tadi siang di pemakaman setempat. Dimakamkan menggunakan protokol covid atas permintaan dan persetujuan keluarga.

Kami belum dapat memastikan statusnya, apakah terkonfirmasi positif, probable, atau meninggal karena penyakit bawaan.

Sebab pasien ini punya riwayat hipertensi dan jantung. Seharusnya juga hari ini dinyatakan sembuh. Kami masih akan koordinasikan dulu dengan provinsi,” kata Suyasa.

Sekadar diketahui saat ini kasus terkonfirmasi positif di Buleleng secara kumulatif mencapai 437 kasus. Dari ratusan kasus itu, sebanyak 377 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 5 orang lainnya meninggal dunia.

Kini masih ada 55 orang yang masih menjalani perawatan. Dari 55 orang pasien itu, sebanyak 18 orang dirawat di RSUD Buleleng, 1 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas,

1 orang dirawat di RS BROS Karya Dharma Husada, 1 orang dirawat di RS Santi Graha, dan 34 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. 

SINGARAJA – Kabar duka lagi-lagi datang dari Buleleng. Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kecamatan Seririt yang tengah menjalani masa isolasi mandiri, meninggal di rumahnya.

Pasien itu merupakan seorang pria berusia 80 tahun. Pasien sempat dirawat di rumah sakit, kemudian diizinkan menjalani isolasi mandiri di rumahya.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien awalnya berobat ke RS Pratama Giri Emas dua pekan lalu.

Saat itu pasien mengeluhkan kondisi demam dan batuk. Selain itu pasien juga didiagnosis memiliki penyakit pneumonia. Karena gejalanya identik covid, pasien dirujuk ke RSUD Buleleng.

Saat dirawat di RSUD Buleleng, pasien sempat menjalani tes swab. Ternyata hasilnya positif. Pasien mulai menjalani perawatan sebagai pasien covid sejak Sabtu (22/8) lalu.

“Sempat dilakukan swab. Swab pertama dan kedua hasilnya positif. Namun tanggal 30 Agustus diperbolehkan pulang, karena secara klinis sudah membaik dan tidak bergejala lagi,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.

Menurutnya, pasien semestinya dinyatakan sembuh pada hari ini. Namun pada Selasa pagi, pasien mendadak meninggal dunia.

Pihak keluarga pun menghubungi gugus tugas dan meminta bantuan untuk proses penguburan.

“Sudah dikubur tadi siang di pemakaman setempat. Dimakamkan menggunakan protokol covid atas permintaan dan persetujuan keluarga.

Kami belum dapat memastikan statusnya, apakah terkonfirmasi positif, probable, atau meninggal karena penyakit bawaan.

Sebab pasien ini punya riwayat hipertensi dan jantung. Seharusnya juga hari ini dinyatakan sembuh. Kami masih akan koordinasikan dulu dengan provinsi,” kata Suyasa.

Sekadar diketahui saat ini kasus terkonfirmasi positif di Buleleng secara kumulatif mencapai 437 kasus. Dari ratusan kasus itu, sebanyak 377 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 5 orang lainnya meninggal dunia.

Kini masih ada 55 orang yang masih menjalani perawatan. Dari 55 orang pasien itu, sebanyak 18 orang dirawat di RSUD Buleleng, 1 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas,

1 orang dirawat di RS BROS Karya Dharma Husada, 1 orang dirawat di RS Santi Graha, dan 34 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/