NEGARA – Puluhan penumpang kapal motor penumpang (KMP) Cemerlang 55, Senin (1/10) dilanda kecemasan
Kepanikan puluhan penumpang kapal, yang hendak berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ini setelah kapal yang mereka tumpangi hanyut.
Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kelas III atau Syahbandar Gilimanuk, Nyoman Suryantha, dikonfirmasi hanyutnya KMP Cemerlang 55, mengatakan musibah hanyutnya kapal yang mengangkut satu unit bus besar, satu unit bus sedang, empat unit truk sedang, 20 unit sepeda motor dan empat mobil pribadi, itu terjadi sekitar pukul 08.00.
Menurut Suryantha, musibah hanyutnya kapal disebabkan akibat derasnya air di selat Bali.
Meski sempat berlayar normal, namun sekitar 40 menit kemudian, KMP yang dinahkodai Vega Hardiyanti itu tak kuat melawan arus dan terseret.
“Kapal itu hanyut karena arus deras menuju ke selatan saat air surut.
Beruntung kapal terhenti sekitar satu mil dari pelabuhan atau di sebelah dermaga pendaratan bahan bakar minyak PLTG di Pantai Lingkungan Penginuman, Gilimanuk. Untuk bisa ke pelabuhan sementara menunggu air pasang,” ujar Suryantha.
Selanjutnya setelah hampir satu jam, KMP Cemerlang 55 tertahan di sebelah dermaga pendaratan BBM PLTG, air laut berangsur pasang dan arus mulai melemah.
Kapal kemudian berhasil melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan Gilimanuk dan berhasil sandar dengan selamat sekitar pukul 10.00.
Setelah bongkar muatan, KMP Cemerlang 55 yang kebetulan jadwalnya off langsung kembali ke pelabuhan Ketapang tanpa muatan.