29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:22 AM WIB

23 Ahli Waris Pengungsi Meninggal Dunia Telah Terima Santunan

AMLAPURA – Sebanyak 23 ahli waris pengungsi Gunung Agung yang meninggal dunia saat melakukan pengungsian telah menerima santunan masing-masing sebesar Rp 15 juta dari Kementerian Sosial.

Pengungsi yang meninggal dunia itu rata-rata berumur di atas 60 tahun yang saat berada di pengungsian penyakitnya kambuh atau bertambah parah sehingga akhirnya meninggal dunia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari Selasa (2/1) kemarin mengungkapkan bahwa hingga saat ini ada sebanyak 100 orang pengungsi yang meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 pengungsi yang meninggal itu diajukan untuk mendapat santunan. “Dan santunannya sudah diberikan kepada ahli warisnya pada tanggal 31 Desember oleh Bu Bupati,” ungkapnya.

Menurutnya, pengungsi yang meninggal dunia sebagian besar adalah pengungsi lanjut usia dengan umur berkisar di atas 60 tahun.

Penyebab pengungsi ini meninggal karena penurunan kesehatan yang berlangsung terus-menerus akibat stres tinggal dalam pengungsian.

“Sebagian besar yang meninggal dunia ini tempat tinggalnya di KRB III yang shock saat pertama kali mengungsi itu,” ujarnya.

Menurutnya, tidak semua pengungsi yang meninggal dunia ini akan mendapat santunan. Mengingat ada verifikasi yang dilakukan Kementerian Sosial dalam memberikan santunan tersebut.

Meski begitu pihaknya akan berupaya agar ahli waris para pengungsi yang meninggal dunia ini mendapat santunan.

“Dengan kondisi seperti ini, tentunya mereka sangat membutuhkan uang,” tandasnya. 

AMLAPURA – Sebanyak 23 ahli waris pengungsi Gunung Agung yang meninggal dunia saat melakukan pengungsian telah menerima santunan masing-masing sebesar Rp 15 juta dari Kementerian Sosial.

Pengungsi yang meninggal dunia itu rata-rata berumur di atas 60 tahun yang saat berada di pengungsian penyakitnya kambuh atau bertambah parah sehingga akhirnya meninggal dunia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari Selasa (2/1) kemarin mengungkapkan bahwa hingga saat ini ada sebanyak 100 orang pengungsi yang meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 pengungsi yang meninggal itu diajukan untuk mendapat santunan. “Dan santunannya sudah diberikan kepada ahli warisnya pada tanggal 31 Desember oleh Bu Bupati,” ungkapnya.

Menurutnya, pengungsi yang meninggal dunia sebagian besar adalah pengungsi lanjut usia dengan umur berkisar di atas 60 tahun.

Penyebab pengungsi ini meninggal karena penurunan kesehatan yang berlangsung terus-menerus akibat stres tinggal dalam pengungsian.

“Sebagian besar yang meninggal dunia ini tempat tinggalnya di KRB III yang shock saat pertama kali mengungsi itu,” ujarnya.

Menurutnya, tidak semua pengungsi yang meninggal dunia ini akan mendapat santunan. Mengingat ada verifikasi yang dilakukan Kementerian Sosial dalam memberikan santunan tersebut.

Meski begitu pihaknya akan berupaya agar ahli waris para pengungsi yang meninggal dunia ini mendapat santunan.

“Dengan kondisi seperti ini, tentunya mereka sangat membutuhkan uang,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/