27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 22:01 PM WIB

SDN 3 Munduk Disapu Banjir Bandang, Disdik Tawarkan Dua Opsi

SINGARAJA – Akibat banjir bandang yang menimpa SD Negeri 3 Munduk, Kecamatan Banjar, pihak sekolah masih meliburkan muridnya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng meminta untuk dilakukan penanganan diawal dengan pembersihan lumpur yang masuk dalam ruangan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Gede Suyasa Jumat kemarin. Katanya, setelah timnya turun lapangan, memang yampak hampir seluruh sekolah terendam lumpur, meski tidak ada bangunan ruang kelas yang roboh.

“Semua ruangan kemasukan lumpur dan sementara siswa tidak bisa belajar. Laporan Kepala Sekolah memang setiap tahun selalu ada banjir masuk.

Jadi, saya sudah minta agar ruangan itu dibersihkan cepat, agar proses belajar mengajar kembali berjalan,” katanya.

Untuk menanggulangi masalah ini, pihak Disdikpora Buleleng menyiapkan dua opsi dan program jangka panjang untuk SDN 3 Munduk Kecamatan Banjar.

Pertama melaksanakan rehabilitasi total dengan mengangkat struktur pondasi ruang kelas. Kedua, yakni dengan merelokasi sekolah tersebut ke tempat yang lebih aman.

Dari kedua opsi tersebut, opsi kedua adalah hal yang paling sulit dilakukan. Sebab tanah atau lahan kosong yang berada di wilayah tersebut sudah menjadi lahan pribadi milik orang yang berasal dari luar desa.

Yang paling memungkinkan adalah opsi yang pertama, yakni melakukan program rehabilitasi total pada ruang kelas. Namun kendalanya tidak bisa dianggarkan pada tahun 2018 ini.

“Tentu butuh perencanaan dan anggaran untuk melakukan rehab enam ruang kelas dibutuhkan dana sebesar Rp 1,4 miliar,” katanya.

Untuk itu, Suyasa mengaku akan melaporkan masalah ini terlebih dahulu agar mendapat persetujuan dari TAPD dan Bupati Buleleng.

“Nanti bisa diprogramkan tahun 2019 mendatang. Setidaknya jika dilakukan rehab total, kita tidak lagi perlu mencari lahan baru,” tuturnya. 

SINGARAJA – Akibat banjir bandang yang menimpa SD Negeri 3 Munduk, Kecamatan Banjar, pihak sekolah masih meliburkan muridnya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng meminta untuk dilakukan penanganan diawal dengan pembersihan lumpur yang masuk dalam ruangan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Gede Suyasa Jumat kemarin. Katanya, setelah timnya turun lapangan, memang yampak hampir seluruh sekolah terendam lumpur, meski tidak ada bangunan ruang kelas yang roboh.

“Semua ruangan kemasukan lumpur dan sementara siswa tidak bisa belajar. Laporan Kepala Sekolah memang setiap tahun selalu ada banjir masuk.

Jadi, saya sudah minta agar ruangan itu dibersihkan cepat, agar proses belajar mengajar kembali berjalan,” katanya.

Untuk menanggulangi masalah ini, pihak Disdikpora Buleleng menyiapkan dua opsi dan program jangka panjang untuk SDN 3 Munduk Kecamatan Banjar.

Pertama melaksanakan rehabilitasi total dengan mengangkat struktur pondasi ruang kelas. Kedua, yakni dengan merelokasi sekolah tersebut ke tempat yang lebih aman.

Dari kedua opsi tersebut, opsi kedua adalah hal yang paling sulit dilakukan. Sebab tanah atau lahan kosong yang berada di wilayah tersebut sudah menjadi lahan pribadi milik orang yang berasal dari luar desa.

Yang paling memungkinkan adalah opsi yang pertama, yakni melakukan program rehabilitasi total pada ruang kelas. Namun kendalanya tidak bisa dianggarkan pada tahun 2018 ini.

“Tentu butuh perencanaan dan anggaran untuk melakukan rehab enam ruang kelas dibutuhkan dana sebesar Rp 1,4 miliar,” katanya.

Untuk itu, Suyasa mengaku akan melaporkan masalah ini terlebih dahulu agar mendapat persetujuan dari TAPD dan Bupati Buleleng.

“Nanti bisa diprogramkan tahun 2019 mendatang. Setidaknya jika dilakukan rehab total, kita tidak lagi perlu mencari lahan baru,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/