25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 2:36 AM WIB

Kebijakan Baru ASDP Gilimanuk, Pasang Plat Khusus Kendaraan, Untuk Apa

NEGARA – PT ASDP Indonesia Ferry terus melakukan penataan di pelabuhan Gilimanuk. Setelah menata pedagang dengan membuatkan kios yang sama

di areal parkir dermaga Landing Craft Macine (LCM) kini giliran kendaraan yang beroperasi di pelabuhan ditertibkan.

Penertiban kendaraan di pelabuhan itu dilakukan karena selama ini banyak kendaraan yang  lalulalang di areal pelabuhan.

Kendaraan itu terutama sepeda motor selain operasional ASDP dan Syahbandar serta perusahaan pelayaran juga banyak kendaraan oknum pengurus bus, truk maupun masyarakat.

“Secara bertahap kita memang menata pelabuhan. Kita ingin pelabuhan tertib dan steril dari yang tidak berkepentingan,” ujar Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono.

Penertiban itu dilakukan dengan melarang orang memancing di dermaga atau di dalam pelabuhan, melarang anak-anak logam, merelokasi pedagang dan sekarang dengan menertibkan kendaraan.

Untuk kendaraan yang memang digunakan sebagai operasional di dalam pelabuhan dipasangi plat khusus. Kendaraan itu yakni operasional ASDP, Syahbandar dan perusahaan pelayaran.

“Diawal kita pasang di kendaraan operasional ASDP. Nanti baru kendaraan operasional lain,” ungkapnya. 

Jika semua kendaraan operasional itu sudah dipasangi plat khusus, maka bisa digunakan di dalam pelabuhan. Sedangkan kendaraan lain selain pengguna jasa tidak boleh masuk pelabuhan.

“Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian agar kendaraan tanpa plat khusus tidak diperbolehkan masuk pelabuhan.

Kita ingin pelabuhan steril dari kendaraan yang tidak berkepentingan yang bisa mengganggu aktivitas dan pengguna jasa penyeberangan,” terangnya.

NEGARA – PT ASDP Indonesia Ferry terus melakukan penataan di pelabuhan Gilimanuk. Setelah menata pedagang dengan membuatkan kios yang sama

di areal parkir dermaga Landing Craft Macine (LCM) kini giliran kendaraan yang beroperasi di pelabuhan ditertibkan.

Penertiban kendaraan di pelabuhan itu dilakukan karena selama ini banyak kendaraan yang  lalulalang di areal pelabuhan.

Kendaraan itu terutama sepeda motor selain operasional ASDP dan Syahbandar serta perusahaan pelayaran juga banyak kendaraan oknum pengurus bus, truk maupun masyarakat.

“Secara bertahap kita memang menata pelabuhan. Kita ingin pelabuhan tertib dan steril dari yang tidak berkepentingan,” ujar Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono.

Penertiban itu dilakukan dengan melarang orang memancing di dermaga atau di dalam pelabuhan, melarang anak-anak logam, merelokasi pedagang dan sekarang dengan menertibkan kendaraan.

Untuk kendaraan yang memang digunakan sebagai operasional di dalam pelabuhan dipasangi plat khusus. Kendaraan itu yakni operasional ASDP, Syahbandar dan perusahaan pelayaran.

“Diawal kita pasang di kendaraan operasional ASDP. Nanti baru kendaraan operasional lain,” ungkapnya. 

Jika semua kendaraan operasional itu sudah dipasangi plat khusus, maka bisa digunakan di dalam pelabuhan. Sedangkan kendaraan lain selain pengguna jasa tidak boleh masuk pelabuhan.

“Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian agar kendaraan tanpa plat khusus tidak diperbolehkan masuk pelabuhan.

Kita ingin pelabuhan steril dari kendaraan yang tidak berkepentingan yang bisa mengganggu aktivitas dan pengguna jasa penyeberangan,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/