28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:11 AM WIB

Genjot Promosi Desa Wisata Kamasan, Ini yang Dilakukan Bupati Suwirta

RadarBali.com – Selain objek wisata Kertha Gosa, objek wisata Desa Wisata Kamasan menjadi salah satu objek wisata yang tidak berkembang maksimal.

Menurut Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, belum berkembangnya Desa Wisata Kamasa lantaran perkembangan dunia IT untuk promosi belum dimanfaatkan secara optimal.

Karena itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta berencana mengumpulkan anak-anak muda Desa Kamasan untuk bersama-sama membuat materi promosi.

Materi promosi itu lalu disebarluaskan melalui media sosial. “Mereka semua (warga Desa Kamasan, red) termasuk di dinas, masyarakat Klungkung pemanfaatan ITnya untuk promosi masih belum maksimal,” ujar Bupati Suwirta.

Pemanfaatan media sosial utamanya dalam berpromosi, menurutnya merupakan sebuah keharusan di era sekarang ini.

Hal ini karena saat ini banyaknya anak muda utamanya, mendapatkan dan mencari informasi melalui media sosial.

“Promosi melalui media sosial harus itu. Tapi tidak ada itu video promosi Kamasan muncul di media sosial.

Tugas ini bukan tugas pemerintah saja. Pemerintah sudah infrastruktur sekitar Rp 8 miliaran sudah selesai,” ujarnya.

Industri pariwisata Nusa Penida merupakan salah satu contoh kesuksesan promosi wisata melalui media sosial. Hasilnya, saat ini objek-objek wisata di Nusa Penida sangat banyak dikunjungi wisatawan.

“Saat membuat Festival Nusa Penida, kami memanfaatkan anak-anak muda yang menggunakan handphone. Coba lihat sekarang destinasi Nusa Penida, penuh sekali,” kata orang nomor satu di Pemkab Klungkung ini.

RadarBali.com – Selain objek wisata Kertha Gosa, objek wisata Desa Wisata Kamasan menjadi salah satu objek wisata yang tidak berkembang maksimal.

Menurut Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, belum berkembangnya Desa Wisata Kamasa lantaran perkembangan dunia IT untuk promosi belum dimanfaatkan secara optimal.

Karena itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta berencana mengumpulkan anak-anak muda Desa Kamasan untuk bersama-sama membuat materi promosi.

Materi promosi itu lalu disebarluaskan melalui media sosial. “Mereka semua (warga Desa Kamasan, red) termasuk di dinas, masyarakat Klungkung pemanfaatan ITnya untuk promosi masih belum maksimal,” ujar Bupati Suwirta.

Pemanfaatan media sosial utamanya dalam berpromosi, menurutnya merupakan sebuah keharusan di era sekarang ini.

Hal ini karena saat ini banyaknya anak muda utamanya, mendapatkan dan mencari informasi melalui media sosial.

“Promosi melalui media sosial harus itu. Tapi tidak ada itu video promosi Kamasan muncul di media sosial.

Tugas ini bukan tugas pemerintah saja. Pemerintah sudah infrastruktur sekitar Rp 8 miliaran sudah selesai,” ujarnya.

Industri pariwisata Nusa Penida merupakan salah satu contoh kesuksesan promosi wisata melalui media sosial. Hasilnya, saat ini objek-objek wisata di Nusa Penida sangat banyak dikunjungi wisatawan.

“Saat membuat Festival Nusa Penida, kami memanfaatkan anak-anak muda yang menggunakan handphone. Coba lihat sekarang destinasi Nusa Penida, penuh sekali,” kata orang nomor satu di Pemkab Klungkung ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/