SINGARAJA – Sejumlah desa di Kabupaten Buleleng memutuskan tidak menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap ketiga.
Semestinya dana BLT-DD ini disalurkan oleh desa-desa untuk kurun waktu Oktober hingga Desember mendatang. Namun, sejumlah desa memilih tidak menyalurkan BLT – DD.
Kepala Dinas PMD Buleleng Nyoman Agus Jaya Sumpena mengatakan, saat ini memang tak banyak desa yang mampu menyaluran BLT-DD tahap III.
Sebab wacana penyaluran BLT-DD tahap ketiga, baru diterima jelang akhir tahun anggaran. Tepatnya pada bulan Oktober lalu.
Saat itu sebagian besar anggaran yang bersumber dari dana desa sudah habis digunakan untuk program kegiatan.
“Kalau toh sisa, itu masih ada untuk program lain. Seperti pamsimas, stunting, posyandu. Memang banyak yang tidak mampu
menyalurkan BLT-DD. Seperti Bondalem. Dana desa mereka sudah habis untuk karantina desa,” kata Nyoman Agus Jaya Sumpena.
Lebih lanjut Agus mengatakan, sejauh ini desa sudah menyampaikan alasan mengapa mereka tak bisa menyalurkan BLT DD tahap ketiga.
Dinas PMD sebagai Pembina desa di tingkakt kabupaten, dapat memahami alasan yang disampaikan. Dinas PMD pun berharap agar desa-desa itu tak sampai dijatuhi sanksi oleh pusat.