SEMARAPURA – Kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung menunjukkan tren peningkatan mulai awal Januari 2021 ini.
Hal ini diduga akibat kelalaian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat menikmati libur Hari Raya Natal mereka.
“Ada tren peningkatan kasus Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung. Tren peningkatan sejak Januari. Kalau akibat perayaan tahun baru sih belum. Mungkin dampak libur Natal,” ungkap Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma.
Menurutnya, penyumbang peningkatan kasus Covid-19 itu berasal dari klaster keluarga. Bahkan ada tiga dokter yang dirawat bersama sejumlah anggota keluarganya yang lain di RSUD Klungkung karena Covid-19.
“Dalam satu keluarga itu ada sampai 3-4 yang dirawat di RSUD Klungkung karena Covid-19. Mungkin saat libur Natal itu keluarga bertemu dan berlibur,” katanya.
Ttotal pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung sebanyak 30 pasien hingga kemarin. Yakni terdiri dari 14 pasien suspect dan 16 pasien terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut didominasi lansia, yakni sekitar 60 persen.
“Kondisi pasien yang dirawat di RSUD Klungkung tentunya dengan gejala yang rata-rata dengan gejala sedang hingga berat. 10 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU,” bebernya.
Melihat kondisi itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Meski di lingkungan keluarga sekalipun.
Apalagi gejala yang ditunjukkan mulai samar. Sehingga mempersulit mendeteksi seseorang terpapar virus corona dari gejalanya.
“Ada yang terkonfirmasi Covid-19 lantaran awalnya badannya lemas bahkan karena mengalami diare. Kalau mulai terasa tidak sehat,
lebih baik menganggap diri terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran ke anggota keluarga lainnya,” tandasnya.