25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:38 AM WIB

Cuaca Buruk, Tangkapan Ikan Nelayan di Bali Terpuruk

NEGARA – Cuaca buruk yang terjadi sejak sebulan terakhir berdampak.

Akibat cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan deras dan gelombang tinggi menyebabkan tangkapan ikan nelayan, khususnya nelayan di Jembrana, Bali terpuruk

Koordinator tempat pelelangan ikan PPN Pengambengan, Putu Adi Astawa dikonfirmasi, Senin (4/2) menyebutkan, akibat cuaca buruk, hasil tangkapan nelayan Jembrana, khususnya yang masuk ke pelelangan ikan PPN Pengambengan pada bulan Januari mengalami penurunan drastic.

Terinci, sesuai hasil tangkapan ikan oleh nelayan, dari semula tangkapan mencapai 420,50 ton pada Desember 2018, pada Januari 2019 jumlah tangkapan ikan yang masuk ke PPN Pengambengan hanya mencapai 63,01 ton. “Terjadi penurunan tangkapan yang sangat drastic hingga mencapai 83 persen,”ungkap Astawa.

Lebih lanjut, Astawa menjelaskan jika penyebab utama penurunan jumlah tangkapan nelayan akibat cuaca buruk yang terjadi selama sebulan penuh pada Januari 2019 lalu.

Akibat gelombang tinggi dan angin kencang membuat sejumlah nelayan tak berani melaut.

Bahkan kondisi itu masih terjadi hingga awal Februari ini, “Sampai sekarang (Februari 2019) masih sangat sedikit. Bahkan hanya beberapa jenis ikan saja yang berhasil ditangkap seperti jenis tamban,” imbuhnya.

Padahal setelah masa paceklik lama, kata Astawa, tangkapan nelayan di PPN Pengambengan sempatmelimpah pada September 2018 dengan total tangkapan mencapai 1.280.654 kilogram atau 1000 ton dengan nilai Rp 11. 230.757.200. “Termasuk Oktober 2018, produksi naik dua kali lipat menjadi 2.102.722 kilogram atau sekitar 2.000 ton,”tukasnya.

 

NEGARA – Cuaca buruk yang terjadi sejak sebulan terakhir berdampak.

Akibat cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan deras dan gelombang tinggi menyebabkan tangkapan ikan nelayan, khususnya nelayan di Jembrana, Bali terpuruk

Koordinator tempat pelelangan ikan PPN Pengambengan, Putu Adi Astawa dikonfirmasi, Senin (4/2) menyebutkan, akibat cuaca buruk, hasil tangkapan nelayan Jembrana, khususnya yang masuk ke pelelangan ikan PPN Pengambengan pada bulan Januari mengalami penurunan drastic.

Terinci, sesuai hasil tangkapan ikan oleh nelayan, dari semula tangkapan mencapai 420,50 ton pada Desember 2018, pada Januari 2019 jumlah tangkapan ikan yang masuk ke PPN Pengambengan hanya mencapai 63,01 ton. “Terjadi penurunan tangkapan yang sangat drastic hingga mencapai 83 persen,”ungkap Astawa.

Lebih lanjut, Astawa menjelaskan jika penyebab utama penurunan jumlah tangkapan nelayan akibat cuaca buruk yang terjadi selama sebulan penuh pada Januari 2019 lalu.

Akibat gelombang tinggi dan angin kencang membuat sejumlah nelayan tak berani melaut.

Bahkan kondisi itu masih terjadi hingga awal Februari ini, “Sampai sekarang (Februari 2019) masih sangat sedikit. Bahkan hanya beberapa jenis ikan saja yang berhasil ditangkap seperti jenis tamban,” imbuhnya.

Padahal setelah masa paceklik lama, kata Astawa, tangkapan nelayan di PPN Pengambengan sempatmelimpah pada September 2018 dengan total tangkapan mencapai 1.280.654 kilogram atau 1000 ton dengan nilai Rp 11. 230.757.200. “Termasuk Oktober 2018, produksi naik dua kali lipat menjadi 2.102.722 kilogram atau sekitar 2.000 ton,”tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/