SINGARAJA – Terjatuh sakit memang tidak pernah kita harapkan dan prediksi sebelumnya. Datangnya begitu mendadak dan tidak diduga.
Seperti yang dialamai oleh I Gede Panca Dana, 22, warga asal Singaraja. Gede Dana tak menyangka dirinya akan terkena demam berdarah,
seperti yang diceritakannya saat tim Jamkesnews menemuinya di ruang perawatan RSU Karya Dharma Husada-Bros Singaraja, Rabu (22/1) lalu.
“Saya dirawat inap di rumah sakit sudah sejak dua hari yang lalu karena diagnosa dokter berdasarkan hasil lab yang telah dilakukan,
saya terkena demam berdarah dan harus menjalani rawat inap karena kondisi tubuh saya sangat lemah,” tuturnya pada tim jamkesnews.
Selain menuturkan kisahnya dirawat inap di rumah sakit, Panca begitu sapaannya pun mengungkapkan jika perawatan yang ia peroleh menggunakan
jaminan kesehatan dari progran Jaminan Kesehatan nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Saya sangat beruntung menjadi peserta JKN-KIS, karena begitu saya terkena sakit seperti sekarang ini, program JKN-KIS menjadi garda terdepan menyelamatkan
nyawa saya dalam bentuk pembiayaan pelayanan kesehatan yang saya peroleh di rumah sakit. Saya tidak perlu lagi
memikirkan biaya pelayanan kesehatan, karena semua biaya dijamin sepenuhnya oleh program JKN-KIS,” tuturnya.
Gede Dana juga menceritakan rasa bahagianya saat dikunjungi petugas BPJS Kesehatan.
“BPJS Kesehatan tidak hanya membiayai seluruh biaya pelayanan kesehatan saya melalui program JKN-KIS, namun juga memberikan perhatian penuh kepada saya
dan pasien peserta JKN-KIS lainnya dengan mengunjungi saya di ruang rawat inap dan memberikan semangat kepada saya dan keluarga untuk kesembuhan saya.
Saya dikunjungi oleh petugas BPJS Kesehatan yang bernama Anak Agung Mirah Trisna Komala Dewi dengan menggunakan rompi kuning dengan tulisan “BPJS Satu”.
Ia begitu ramah dan melayani saya dengan tulus saat mengunjungi saya. Selain memberikan semangat kepada saya dan keluarga.
Ia juga menanyakan keluhan apa yang saya alami selama ini, lalu saya menjawab bahwa tidak ada keluhan yang saya alami selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal ini adalah salah satu wujud kepedulian BPJS Kesehatan terhadap pesertanya. Pelayanan yang saya dapatkan pun sangat baik,
semuanya terasa mudah, tidak ada perbedaan pelayanan yang saya dapatkan,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ia pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan. “Jika tidak menjadi peserta JKN-KIS, saya tidak sanggup untuk membayar biaya pelayanan kesehatan
yang saya jalani, bersyukur saya telah menjadi peserta JKN-KIS. Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan
karena telah hadir di negara Indonesia untuk memberikan kontribusi melalui pembiayaan pelayanan kesehatan untuk masyarakat
yang sedang sakit dan membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan seperti saya ini,” tutupnya kepada Jamkesnews. (rba)