27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:33 AM WIB

Dokter Jantung Positif Covid-19, Begini Respons Dirut RS Klungkung

SEMARAPURA – Dokter spesialis jantung RSUD Klungkung terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19).

Namun, yang perlu diketahui, dokter tersebut tidak terpapar di RSUD Klungkung. Dokter tersebut tertular dari sang istri yang diketahui sebagai dokter residen di RS Sanglah untuk pendidikan spesialis dalam.

“Spesialis jantung kami ini bukan tertular di RSUD Klungkung. Jadi pencegahan penularan di rumah sakit kami sudah berhasil, bahkan selama ini tidak ada petugas yang tertular

Covid-19 dari pasien Covid-19. Dan, dokter ini tidak pernah merawat pasien Covid-19 di RSUD Klungkung karena tidak termasuk tim penanganan Covid-19 rumah sakit,” ujar Direktur Umum RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma.

Untuk itu masyarakat diharapkan tidak khawatir berobat ke RSUD Klungkung. Sebab diungkapkannya, kunjungan pasien klinik jantung kemarin turun 50 persen dibandingkan Selasa (2/6) lalu.

“Ini kemungkinan karena masyarakat sudah mendengar ada dokter spesialis jantung rumah sakit kami yang positif sehingga menjadi khawatir,” katanya.

Belajar dari peristiwa tersebut, pihaknya mengungkapkan telah melakukan rapat untuk meningkatkan protokol kesehatan di RSUD Klungkung, terutamanya bagi tenaga dan para medis yang menangani pasien Covid-19.

Mereka yang tergabung dalam tim penanganan covid-19 di RSUD Klungkung telah disediakan pakaian kerja untuk menangani pasien Covid-19.

Setelah tugasnya selesai, mereka diharapkan mandi di RSUD Klungkung dan baju kerjanya akan dicuci di RSUD Klungkung.

Sehingga setibanya di rumah, tenaga dan para medis yang tergabung dalam tim penanganan Covid-19 di RSUD Klungkung sudah dalam keadaan bersih.

“Mereka yang bertugas menangani pasien Covid-19 juga sudah kami rapid setiap minggunya dan tidak ada yang pernah rekatif. Jadi upaya pencegahan penularan covid-19 di RSUD Klungkung sudah sangat ketat,” tandasnya.

Di lain sisi, hasil pemeriksaan swab tiga perawat dan satu dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang menjalani pemeriksaan swab lantaran melakukan

kontak erat dengan dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang dinyatakan positif terpapar virus corona telah keluar kemarin.

Hasilnya, keempatnya dinyatakan negatif terpapar virus corona. Begitu juga dengan hasil rapid test yang telah dilakukan terhadap 97 pegawai RSUD Klungkung pagi kemarin dinyatakan non reaktif.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma mengungkapkan, ada tiga perawat yang melakukan kontak aktif dengan dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

Berdasar hasil pemeriksaan swab yang telah keluar sore kemarin, ketiganya dinyatakan negatif terpapar virus corona.

Begitu juga dengan salah seorang dokter spesialis jantung yang merupakan rekan kerja dokter tersebut di klinik jantung RSUD Klungkung, juga dinyatakan negatif terpapar virus corona.

“Jadi perawat dan dokter yang telah melakukan swab, semuanya hasilnya negatif,” ungkap dr Nyoman Kesuma.

Sementara itu, terkait 157 pegawai RSUD Klungkung yang sempat melakukan kontak dengan dokter spesialis jantung positif terpapar virus corona tersebut, diungkapkannya sebanyak 97 orang pegawai telah melakukan rapid test pagi tadi.

Seluruh pegawai tersebut dinyatakan non reaktif. “Kami lakukan rapid test seluruhnya hari ini namun waktunya saja yang berbeda

mengikuti shift kerja. Ada sebanyak 97 pegawai shift pagi yang sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif,” jelasnya.

 

SEMARAPURA – Dokter spesialis jantung RSUD Klungkung terkonfirmasi positif Coronavirus Disease (Covid-19).

Namun, yang perlu diketahui, dokter tersebut tidak terpapar di RSUD Klungkung. Dokter tersebut tertular dari sang istri yang diketahui sebagai dokter residen di RS Sanglah untuk pendidikan spesialis dalam.

“Spesialis jantung kami ini bukan tertular di RSUD Klungkung. Jadi pencegahan penularan di rumah sakit kami sudah berhasil, bahkan selama ini tidak ada petugas yang tertular

Covid-19 dari pasien Covid-19. Dan, dokter ini tidak pernah merawat pasien Covid-19 di RSUD Klungkung karena tidak termasuk tim penanganan Covid-19 rumah sakit,” ujar Direktur Umum RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma.

Untuk itu masyarakat diharapkan tidak khawatir berobat ke RSUD Klungkung. Sebab diungkapkannya, kunjungan pasien klinik jantung kemarin turun 50 persen dibandingkan Selasa (2/6) lalu.

“Ini kemungkinan karena masyarakat sudah mendengar ada dokter spesialis jantung rumah sakit kami yang positif sehingga menjadi khawatir,” katanya.

Belajar dari peristiwa tersebut, pihaknya mengungkapkan telah melakukan rapat untuk meningkatkan protokol kesehatan di RSUD Klungkung, terutamanya bagi tenaga dan para medis yang menangani pasien Covid-19.

Mereka yang tergabung dalam tim penanganan covid-19 di RSUD Klungkung telah disediakan pakaian kerja untuk menangani pasien Covid-19.

Setelah tugasnya selesai, mereka diharapkan mandi di RSUD Klungkung dan baju kerjanya akan dicuci di RSUD Klungkung.

Sehingga setibanya di rumah, tenaga dan para medis yang tergabung dalam tim penanganan Covid-19 di RSUD Klungkung sudah dalam keadaan bersih.

“Mereka yang bertugas menangani pasien Covid-19 juga sudah kami rapid setiap minggunya dan tidak ada yang pernah rekatif. Jadi upaya pencegahan penularan covid-19 di RSUD Klungkung sudah sangat ketat,” tandasnya.

Di lain sisi, hasil pemeriksaan swab tiga perawat dan satu dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang menjalani pemeriksaan swab lantaran melakukan

kontak erat dengan dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang dinyatakan positif terpapar virus corona telah keluar kemarin.

Hasilnya, keempatnya dinyatakan negatif terpapar virus corona. Begitu juga dengan hasil rapid test yang telah dilakukan terhadap 97 pegawai RSUD Klungkung pagi kemarin dinyatakan non reaktif.

Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma mengungkapkan, ada tiga perawat yang melakukan kontak aktif dengan dokter spesialis jantung RSUD Klungkung yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

Berdasar hasil pemeriksaan swab yang telah keluar sore kemarin, ketiganya dinyatakan negatif terpapar virus corona.

Begitu juga dengan salah seorang dokter spesialis jantung yang merupakan rekan kerja dokter tersebut di klinik jantung RSUD Klungkung, juga dinyatakan negatif terpapar virus corona.

“Jadi perawat dan dokter yang telah melakukan swab, semuanya hasilnya negatif,” ungkap dr Nyoman Kesuma.

Sementara itu, terkait 157 pegawai RSUD Klungkung yang sempat melakukan kontak dengan dokter spesialis jantung positif terpapar virus corona tersebut, diungkapkannya sebanyak 97 orang pegawai telah melakukan rapid test pagi tadi.

Seluruh pegawai tersebut dinyatakan non reaktif. “Kami lakukan rapid test seluruhnya hari ini namun waktunya saja yang berbeda

mengikuti shift kerja. Ada sebanyak 97 pegawai shift pagi yang sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif,” jelasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/