SEMARAPURA– Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang terjadi di Desa Buka Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (3/11) dini hari, menjadi petaka bagi keluarga I Wayan Wastra.
Pasalnya akibat guyuran hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan rumah miliknya porak-poranda.
Atap rumah milik Wastra rusak parah akibat pohon beringin yang berumur ratusan tahun di Jaba Sisi Pura Bukit Buluh, Banjar Gelagah, Desa Bunga Mekar tumbang.
Kelian Banjar Gelagah, I Nengah Dharmawan saat dikonfirmasi terkait musibah yang menimpa warganya, menuturkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.30.
Pada saat itu kondisi di wilayahnya turun hujan deras yang disertai angin kencang dan petir.
Diduga karena kondisi pohon yang sudah lapuk akhirnya pohon beringin tersebut tidak kuat sehingga akhirnya tumbang dan menimpa atap rumah I Wayan Wastra yang berada di sisi timur pura.
“Pohon beringin ini sudah lapuk karena usianya sudah ratusan tahun,” katanya.
Wastra yang pada saat itu tertidur lelap bersama seorang anaknya, I Komang Widiana pun dibuat terkejut. Pasalnya Wastra dan anaknya juga tertimpa plafon dan genting yang berjatuhan akibat ditimpa pohon tersebut.
“Untungnya tidak ada korban jiwa dan pemilik rumah dalam kondisi baik-baik saja,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, selain menimpa rumah warga, akibat tumbangnya pohon beringin juga membuat pelinggih di perempatan dan tembok pura rusak.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya berencana untuk menanyakannya kepada pendeta mengingat peristiwa itu terjadi di pura yang merupakan tempat peribadahan. “Tapi dengan adanya peristiwa ini kami rencananya menggelar Upacara Rsi Gana,” tukasnya.