33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:11 PM WIB

Menjijikkan, Anjing Terduga Rabies Jadi Santapan di Warung RW

SINGARAJA –  Bangkai anjing yang diduga mengidap rabies, diduga kuat dijual ke penjual sate rintek wuuk (RW) alias sate kong.

Belum diketahui secara pasti, apakah mengonsumsi bangkai anjing rabies, bisa menyebabkan penularan rabies pada manusia atau tidak.

Dugaan itu menguat, menyusul mencuatnya kasus rabies di Banjar Dinas Bangah, Desa Panji. Anjing yang diduga mengidap rabies, sebenarnya sudah dibunuh warga pada 4 Oktober silam.

Saat itu anjing tersebut telah menggigit empat orang warga, serta dua ekor anjing peliharaan hingga mati.

Begitu anjing itu berhasil dibunuh, ternyata bangkai anjing tidak dikubur.

“Penelusuran kami tadi pagi, ternyata bangkainya tidak dikubur. Anjing itu diminta sama warga kami. Setelah kami telusuri lagi,

warga kami ini mengaku anjingnya sudah dijual ke dagang sate RW. Dijual hari itu juga,” ujar Kelian Banjar Dinas Bangah, Gede Kawan.

Kawan pun mengaku kaget dengan pengakuan warganya itu. Konon warganya itu pun tak menduga bahwa anjing yang dijualnya, ternyata diduga mengidap rabies.

“Jujur saja, saya juga baru tahu ada kasus rabies kemarin (Minggu) malam. Makanya tadi pagi langsung saya, petugas kesehatan, sama petugas peternakan melakukan penelusuran. Warga juga tidak ada informasi apa-apa ke saya,” imbuhnya.

SINGARAJA –  Bangkai anjing yang diduga mengidap rabies, diduga kuat dijual ke penjual sate rintek wuuk (RW) alias sate kong.

Belum diketahui secara pasti, apakah mengonsumsi bangkai anjing rabies, bisa menyebabkan penularan rabies pada manusia atau tidak.

Dugaan itu menguat, menyusul mencuatnya kasus rabies di Banjar Dinas Bangah, Desa Panji. Anjing yang diduga mengidap rabies, sebenarnya sudah dibunuh warga pada 4 Oktober silam.

Saat itu anjing tersebut telah menggigit empat orang warga, serta dua ekor anjing peliharaan hingga mati.

Begitu anjing itu berhasil dibunuh, ternyata bangkai anjing tidak dikubur.

“Penelusuran kami tadi pagi, ternyata bangkainya tidak dikubur. Anjing itu diminta sama warga kami. Setelah kami telusuri lagi,

warga kami ini mengaku anjingnya sudah dijual ke dagang sate RW. Dijual hari itu juga,” ujar Kelian Banjar Dinas Bangah, Gede Kawan.

Kawan pun mengaku kaget dengan pengakuan warganya itu. Konon warganya itu pun tak menduga bahwa anjing yang dijualnya, ternyata diduga mengidap rabies.

“Jujur saja, saya juga baru tahu ada kasus rabies kemarin (Minggu) malam. Makanya tadi pagi langsung saya, petugas kesehatan, sama petugas peternakan melakukan penelusuran. Warga juga tidak ada informasi apa-apa ke saya,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/