TABANAN – Kampus Poltrada (Politeknik Transportasi Darat) Bali menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Tabanan.
Bahkan, angka kasus Covid-19 pada taruna sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan RI terus meningkat.
Berdasar data terakhir Satgas Covid-19 Tabanan, ada 238 taruna angkatan pertama Kampus Poltrada positif terjangkit Covid-19. Jumlah tersebut menggenapi 203 taruna dari total 311 taruna yang positif corona.
Satgas Covid-19 Tabanan mengetahui laporan tersebut setelah ada tembusan surat dari Provinsi Bali. “Lalu kita koordinasikan dengan pihak sekolah untuk penanganan,” kata Kadiskes Tabanan dr. Nyoman Susila.
Menurut dr Susila, kampus Poltrada sempat melakukan rapid anti gen. Rapid antigen untuk menemukan virus di tenggorokan, namun tingkat ke akuratan harus dipastikan kembali dengan uji swab.
“Rapid test ada 2, rapid testi anti body dan rapid anti gen. Karena hasilnya reaktif dilanjutkan dengan uji swab dan hasilnya seperti sudah kita ketahui,” bebernya.
Oleh karena itu dia pun meminta jangan meremehkan penyebaran virus Covid-19 ini. Semasih ada virus, Tabanan belum bisa berlakukan pelajaran tatap muka.
“Karena begitu ada satu terpapar, maka otomatis akan menyebar. Di kampus Poltrada ini contohnya,” imbuhnya.
Ditambahkan untuk penanganan Covid-19 di Tabanan, tenaga kesehatan bekerja dibantu relawan pelacak kontak.
Masing-masing puskesmas sudah dilengkapi 5 pelacak kontak yang membantu melakukan tracking secara masif.
“Tabanan sekarang gencar melakukan tracking, tak hanya untuk orang yang bergejala, tetapi juga bagi orang tanpa gejala. Apalagi sudah memiliki lab PCR,” pungkasnya.
Satgas Covid-19 Tabanan melaporkan, selain tambahan kasus dari taruna Poltrada, kasus menyebar ke klaster keluarga.
Bahkan ada 4 ASN di Pemkab Tabanan yang ikut terpapar kasus covid-19. Mereka telah ditangani di tempat isolasi berbeda.
Selain itu dihari yang sama Tabanan juga menambah 18 pasien sembuh dan 2 meninggal. Pasien yang meninggal ini perempuan 60 tahun dari Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Dan pasien perempuan 59 tahun dari Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg. Mereka meninggal karena memiliki penyakit penyerta.
Total pasien positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 1.436, dalam perawatan 421, sembuh 968 dan meninggal 47 orang.