25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:25 AM WIB

Yes! Uji Coba Empat Geotextile Tube Penangkal Abrasi Tak Sia-Sia

NEGARA –Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana memasang empat buah geotextile tube di empat titik rawan abrasi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru mulai menjukkan hasil positif.

Uji coba alat yang berfungsi untuk mengumpulkan pasir ke pesisir pantai dan bertujuan agar pesisir tak tergerus abrasi itu mulai membuahkan hasil.

Seperti dibenarkan Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana Wayan Widnyana, Sabtu (5/1).

Menurutnya, dengan uji coba pemasangan empat geotextile tube  dengan panjang 20 meter dan lebar 2,2 meter dari garis pantai sejak beberapa bulan lalu itu, banyak  pasir yang sudah terdampar di pesisir.

Untuk itu, dengan adanya pemasangan alat Geotextile tube yang merupakan bantuan dari sponsor di Jakarta melalui Balai Pantai Singaraja bisa lebih maksimal

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi alternatif menangani abrasi. Daripada menggunakan armor yang biayanya mahal dan merusak lingkungan karena memerlukan batu yang besar dan sulit didapat, dengan alat ini saya melihat ada pasir yang terdampar, dan ada hamparan pasir.

 Jadi  tidak sampai merusak ke arah pantai,” harapnya sembari meminta agar dengan dipasangnya alat, warga khususnya masyarakat pesisir Pantai Pebuahan ikut menjaga geotextile tube yang telah dipasang tersebut.

NEGARA –Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana memasang empat buah geotextile tube di empat titik rawan abrasi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru mulai menjukkan hasil positif.

Uji coba alat yang berfungsi untuk mengumpulkan pasir ke pesisir pantai dan bertujuan agar pesisir tak tergerus abrasi itu mulai membuahkan hasil.

Seperti dibenarkan Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana Wayan Widnyana, Sabtu (5/1).

Menurutnya, dengan uji coba pemasangan empat geotextile tube  dengan panjang 20 meter dan lebar 2,2 meter dari garis pantai sejak beberapa bulan lalu itu, banyak  pasir yang sudah terdampar di pesisir.

Untuk itu, dengan adanya pemasangan alat Geotextile tube yang merupakan bantuan dari sponsor di Jakarta melalui Balai Pantai Singaraja bisa lebih maksimal

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi alternatif menangani abrasi. Daripada menggunakan armor yang biayanya mahal dan merusak lingkungan karena memerlukan batu yang besar dan sulit didapat, dengan alat ini saya melihat ada pasir yang terdampar, dan ada hamparan pasir.

 Jadi  tidak sampai merusak ke arah pantai,” harapnya sembari meminta agar dengan dipasangnya alat, warga khususnya masyarakat pesisir Pantai Pebuahan ikut menjaga geotextile tube yang telah dipasang tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/