SINGARAJA – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kembali melakukan pergeseran jabatan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2021 ini.
Pada mutasi kali ini, Agus memilih mengosongkan jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng. Padahal jabatan itu belum sampai setahun terisi.
Jabatan pada DKPP Buleleng sebenarnya sempat kosong sejak November 2019 lalu. Tatkala itu jabatan kosong karena kepala dinas sebelumnya, Ni Made Arnika telah memasuki usia pensiun.
Setelah dilakukan lelang jabatan, jabatan itu baru diisi pada 23 April 2020 lalu. Saat itu jabatan Kepala DKPP Buleleng dipercayakan pada Gede Melandrat.
Namun pada mutasi kemarin (4/3), Gede Melandat digeser menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng. Sementara jabatan Kepala DKPP Buleleng dibiarkan kosong.
Selain Gede Melandrat, ada 4 pejabat setingkat kepala dinas lainnya yang bergeser. Mereka adalah Putu Ariadi Pribadi yang kini menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebelumnya Ariadi menjabat sebagai Kepala DLH Buleleng. Selanjutnya Putu Karuna yang dipercaya sebagai Kepala Inspektorat Buleleng.
Jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Buleleng yang ditinggalkan Putu Karuna, kini dipercayakan pada Ida Bagus Suadnyana.
Sebelumnya Suadnyana merupakan Kepala Pelaksana BPBD Buleleng. I Ketut Suweca yang menjabat posisi Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) sejak tahun 2013 lalu.
Selanjutnya I Ketut Suweca akan menjabat sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng.
Sementara jabatan Kadis Kominfo Santi dibiarkan lowong. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyebut mutasi itu hanya pengisian saja.
Terkait mutasi Kepala DKPP Buleleng, Bupati Agus menyebut hal itu dilakukan sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Gede Melandrat itu orang pertamanan. Istrinya penerima kalpataru. Jadi dia paham betul soal menjaga lingkungan.
Sekarang kan pertamanan itu di DLH, dulu di Dinas Perkimta. Saya nggak mau taman di kota rusak, makanya saya geser dia. Melandrat kan sudah paham masalah itu,” kata Agus.
Sementara itu Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng I Nyoman Wisandika mengatakan, pihaknya sudah menyurati Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
BKPSDM juga menyertakan sejumlah pertimbangan untuk menggeser Gede Melandrat ke DLH.
“Memang beliau (Gede Melandrat) belum setahun menjabat di DKPP dari hasil seleksi terbuka. Makanya kami bersurat meminta izin dengan pertimbangan yang disampaikan.
Ada pertimbangan beban kerja, latar belakang jabatan dan kinerja sebelumnya, akhirnya diizinkan dan diberikan rekomendasi oleh KASN,” kata Wisandika.
Saat ini masih ada tiga jabatan setingkat kepala dinas yang masih lowong. Yakni Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Kepala DKPP Buleleng, dan Kepala Dinas Kominfo Santi Buleleng.
BKPSDM Buleleng mengklaim masih meminta petunjuk bupati selaku pejabat pembina kepegawaian, sebelum melangsungkan seleksi terbuka.