28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:24 AM WIB

Hasil Swab Positif, 4 Warga Padangkerta Kaler Terpapar Covid-19

AMLAPURA – Sebanyak 181 warga Padangkerta, Karangasem melakoni rapid test. Hasilnya 12 orang menunjukan hasil reaktif corona virus disease (Covid-19).

12 warga ini langsung digiring ke lokasi karantina di BLK Pering Gianyar. Disana mereka menjalani tes swab. Hasil tes sendiri sudah keluar. 4 orang dinyatakan positif Covid-19, sementara 8 orang negatif.

“Kami meminta yang hasil rapid tesnya reaktif untuk menjalankan karantina di rumah masing masing secara ketat,” ujar Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama.

Karantina mandiri ini dilakukan di Kelurahan Padangkerta Kaler dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan dan Satgas Covid-19 Kelurahan Padangkerta.

 Sementara itu, kemarin ada 10 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karangasem yang selama ini di karantina di Hotel Nirwana, Candidasa, Karangasem dipulangkan.

Mereka dipulangkan setelah menjalani masa karantina 14 hari. Kepulangan para pekerja migran ini dilepas langsung Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengatakan, total ada 59 PMI asal Karangasem yang telah berkumpul kembali dengan keluarganya.

Di antaranya,  49 pekerja migran usai menjalani masa karantina di Vila Taman Surgawi Ujung, ditambah 10 pekerja migran di Hotel Nirwana.

Dalam kesempatan tersebut, I Made Sudiasa selaku Koordinator PMI di Hotel Nirwana, menyerahkan 600 masker diterima Wabup Artha Dipa untuk dibagikan kepada para petugas dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Karangasem.

Hal ini diungkapkan sebagai ucapan terima kasih kepada para petugas pariwisata dan tim gugus yang telah memberikan pelayanan terbaik selama mereka dikarantina.

 “Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari bapak ibu yang turut berbagi di tengah pandemi ini. Disaat seperti ini, solidaritas, rasa kemanusiaan kita sedang diuji.

Saya harap kita berhenti mengeluh. Mari kita bersama-sama bangkit menghadapi virus ini agar tidak memakan banyak korban lagi,” ucap Wabup Artha Dipa.

Ia berharap para PMI yang akan pulang nantinya tetap dalam keadaan sehat. Untuk itu,Wabup Artha Dipa memberikan secara langsung obat herbal peningkat imunitas tubuh kepada seluruh PMI yang pulang.

Selain itu, para pekerja migran ini juga diperciki tirta dari beberapa Pura Kahyangan Jagat yang ada di Kabupaten Karangasem, yaitu tirta dari Pura lempuyang, Pura Andakasa,Pura Silayukti dan Pura Besakih.

“Kita Hindu di Bali, tidak bisa lepas dari kehidupan sekala dan niskala. Tetap rajin berdoa untuk mohon keselamatan, jaga kesehatan,

lakukan perilaku hidup bersih dan yang terpenting disiplin dalam menjalani masa karantina mandirinya nanti di rumah masing-masing,” ujarnya.

 Wabup Artha Dipa juga sangat mengapresiasi jiwa besar para pekerja pariwisata yang turut serta dalam misi kemanusiaan ini.

Selama memberikan pelayanan kepada para PMI yang harus dikarantina di lokasinya bekerja, tentu ada rasa kekhawatiran dalam melindungi diri dari ancaman virus corona. 

“Saya sangat mengerti kekhawatiran bapak ibu yang bekerja. Tapi jangan biarkan rasa takut menghantui pikiran kita. Hari ini saya berikan bantuan 16 set APD (Alat Pelindung Diri)

untuk pekerja pariwisata. Silakan digunakan sebaik mungkin, saya harap ini bisa sangat bermanfaat,” tutur Wabup asal Sidemen ini.

Dalam kesempatan ini Wabup minta semua PMI mendapat fasilitas dari pemerintah untuk karantina. Untuk itu bagi PMI yang telanjur pulang agar datang ke SKB Jasi untuk dapat difasilitasi dan dilakukan karantina.

Para PMI tersebut bisa melapor di Camat dan Gugus tugas kecematan termasuk yang di Kubu. 

AMLAPURA – Sebanyak 181 warga Padangkerta, Karangasem melakoni rapid test. Hasilnya 12 orang menunjukan hasil reaktif corona virus disease (Covid-19).

12 warga ini langsung digiring ke lokasi karantina di BLK Pering Gianyar. Disana mereka menjalani tes swab. Hasil tes sendiri sudah keluar. 4 orang dinyatakan positif Covid-19, sementara 8 orang negatif.

“Kami meminta yang hasil rapid tesnya reaktif untuk menjalankan karantina di rumah masing masing secara ketat,” ujar Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama.

Karantina mandiri ini dilakukan di Kelurahan Padangkerta Kaler dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan dan Satgas Covid-19 Kelurahan Padangkerta.

 Sementara itu, kemarin ada 10 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karangasem yang selama ini di karantina di Hotel Nirwana, Candidasa, Karangasem dipulangkan.

Mereka dipulangkan setelah menjalani masa karantina 14 hari. Kepulangan para pekerja migran ini dilepas langsung Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini mengatakan, total ada 59 PMI asal Karangasem yang telah berkumpul kembali dengan keluarganya.

Di antaranya,  49 pekerja migran usai menjalani masa karantina di Vila Taman Surgawi Ujung, ditambah 10 pekerja migran di Hotel Nirwana.

Dalam kesempatan tersebut, I Made Sudiasa selaku Koordinator PMI di Hotel Nirwana, menyerahkan 600 masker diterima Wabup Artha Dipa untuk dibagikan kepada para petugas dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Karangasem.

Hal ini diungkapkan sebagai ucapan terima kasih kepada para petugas pariwisata dan tim gugus yang telah memberikan pelayanan terbaik selama mereka dikarantina.

 “Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari bapak ibu yang turut berbagi di tengah pandemi ini. Disaat seperti ini, solidaritas, rasa kemanusiaan kita sedang diuji.

Saya harap kita berhenti mengeluh. Mari kita bersama-sama bangkit menghadapi virus ini agar tidak memakan banyak korban lagi,” ucap Wabup Artha Dipa.

Ia berharap para PMI yang akan pulang nantinya tetap dalam keadaan sehat. Untuk itu,Wabup Artha Dipa memberikan secara langsung obat herbal peningkat imunitas tubuh kepada seluruh PMI yang pulang.

Selain itu, para pekerja migran ini juga diperciki tirta dari beberapa Pura Kahyangan Jagat yang ada di Kabupaten Karangasem, yaitu tirta dari Pura lempuyang, Pura Andakasa,Pura Silayukti dan Pura Besakih.

“Kita Hindu di Bali, tidak bisa lepas dari kehidupan sekala dan niskala. Tetap rajin berdoa untuk mohon keselamatan, jaga kesehatan,

lakukan perilaku hidup bersih dan yang terpenting disiplin dalam menjalani masa karantina mandirinya nanti di rumah masing-masing,” ujarnya.

 Wabup Artha Dipa juga sangat mengapresiasi jiwa besar para pekerja pariwisata yang turut serta dalam misi kemanusiaan ini.

Selama memberikan pelayanan kepada para PMI yang harus dikarantina di lokasinya bekerja, tentu ada rasa kekhawatiran dalam melindungi diri dari ancaman virus corona. 

“Saya sangat mengerti kekhawatiran bapak ibu yang bekerja. Tapi jangan biarkan rasa takut menghantui pikiran kita. Hari ini saya berikan bantuan 16 set APD (Alat Pelindung Diri)

untuk pekerja pariwisata. Silakan digunakan sebaik mungkin, saya harap ini bisa sangat bermanfaat,” tutur Wabup asal Sidemen ini.

Dalam kesempatan ini Wabup minta semua PMI mendapat fasilitas dari pemerintah untuk karantina. Untuk itu bagi PMI yang telanjur pulang agar datang ke SKB Jasi untuk dapat difasilitasi dan dilakukan karantina.

Para PMI tersebut bisa melapor di Camat dan Gugus tugas kecematan termasuk yang di Kubu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/