GITGIT – Pengguna Jalan Raya Singaraja-Denpasar via Desa Gitgit, dibuat kesal dengan keberadaan bus dengan nomor polisi DK 9214 JE.
Gara-garanya, sudah hampir sebulan bus itu terparkir di tepi jalan. Bahkan bus menghabiskan separo badan jalan, sehingga pengguna jalan lainnya harus melintas secara bergantian.
Bus disebut mogok karena mengalami kerusakan mesin, sejak 10 Mei lalu. Artinya hingga kini, sudah hampir sebulan bus itu menginap di jalan.
Beberapa kali dilaporkan terjadi kecelakaan lalu lintas, karena pengguna jalan kaget melihat badan bus. Biasanya kecelakaan terjadi pada malam hari.
Pengendara sepeda motor yang datang dari arah Singaraja menuju Denpasar, sering dibuat kaget dengan kondisi tersebut.
Posisi mogoknya bus itu juga terbilang berbahaya. Bus terparkir di jalur agak menikung. Tepat di dekat pintu masuk menuju Gitgit Twin Waterfall.
Pengguna jalan yang jarang melewati jalur ini, sering terkejut melihat badan bus. Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Juli pun tak menampik kondisi itu.
Menurut Kompol Juli, bus awalnya mengangkut puluhan penumpang dari Singaraja menuju Denpasar. Namun saat berada di lokasi kejadian, mesin bus tersendat dan mogok.
Bus pun ditinggalkan hingga kini. Menurut Juli, pihaknya sudah berkali-kali melakukan koordinasi pada perusahaan otobus pemilik kendaraan tersebut.
“Perusahaannya itu kantornya di Denpasar. Kami sudah telepon, sudah kami panggil juga pengusahanya. Janjinya akan segera dipindahkan, setelah mesinnya selesai diperbaiki,” kata Kompol Juli.
Ia pun meminta agar pengusaha tak berlama-lama melakukan perbaikan. Pasalnya kendaraan sudah terlalu lama terparkir di sana.
Selain itu jalur tersebut akan makin padat, seiring dengan hari raya Idul Fitri. Mengantisipasi terjadinya kecelakaan, polisi telah melakukan patroli secara rutin di lokasi tersebut.
Selain itu polisi memasang traffic barrier sehingga pengguna jalan bisa berhati-hati saat melintas di lokasi terparkirnya bus.
