AMLAPURA – Untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba dilingkungan perkantoran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karangasem melakukan tes urine sejumlah pegawai kemarin.
Tes urine ini menyasar sejumlah pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karangasem.
PLT Kepala BNNK Karangasem Kompol Anak Agung Gede Mudita menyebutkan, ada sekitar 40 sampel urine yang diambil secara acak.
Sample urin tersebut dites menggunakan rapid tes dengan tujuh parameter pendeteksi zat yang berhubungan dengan narkotika.
“Tidak semua kita tes, kita hanya ambil sample sebanyak 40 orang saja. Apabila ada indikasi memakai narkoba kami akan serahkan dulu pada atasannya untuk pembinaan sebelum diproses lebih lanjut,” jelas Mudita.
Berdasar data yang diperoleh dari sekretariat kepegawaian Dinas PUPR Karangasem, jumlah keseluruhan pegawai ASN maupun kontrak sebanyak 412 orang.
Dari jumlah tersebut pegawai yang bertugas didalam kantor sebanyak 197 orang. “Yang ikut tes urine diambil secara acak perwakilan dari masing-masing bidang,
mulai dari staf dalam, mandor, sopir hingga petugas lapangan,” kata Bidang Sekertariat kepegawaian PUPR Karangasem, Ni Kadek Sri.
Untuk hasilnya, seluruh sample urine yang dites menunjukkan negatif alias tidak ditemukan adanya zat yang mengandung narkotika didalam sample urine yang diambil.
Kegiatan serupa juga bakal dilaksanakan kembali dengan menyasar OPD-OPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Karangasem secara acak.
“Bukan kami mencari kesalahan, tapi ini kami lakukan untuk menditeksi dini sejauh mana peredaran narkoba di kalangan perkantoran,” tandas Mudita.