27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 1:57 AM WIB

Lombok Utara Digoyang Gempa 7.0 SR, Bali Ikut Bergetar

DENPASAR – Gempa besar kembali menerjang gugusan Kepulauan Nusa Tenggara, Minggu (5/8) malam pukul 19.46 Wita.

Gempa berkekuatan 6,8 SR berada di kedalaman 10 km timur laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya berada pada jarak 27 Km dari Lombok.

Lokasi gempa berada pada posisi 8.25 LS – 116.49 BT dan berpotensi tsunami. Besarnya gempa tidak hanya membuat NTB bergoyang, tapi juga membuat Bali bergetar.

Masyarakat berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi. “Gempa…gempa…ayo keluar rumah..ayo keluar rumah,” teriak Jimmy Rade, warga Tuakilang Baleran, Denbatas, Tabanan.

Spontan, warga perumahan keluar rumah. Mereka berteriak meminta warga yang masih tinggal di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, kepanikan serupa terjadi di Denpasar dan hampir sebagian besar Bali Timur.

“Bule yang menginap di kawasan Cokro teriak histeris,” kata Joko Heru, yang melintas di TKP. Bahkan, mobil yang berlalulalang mendadak berhenti karena mendadak kendaraannya bergoyang.

Padahal, Jalan Cokroaminoto dikenal padat pada malam hari. Di Karangasem, Wayan Putra, warga Selat, melaporkan, warga setempat banyak yang teriak histeris sambal menangis saat gempa terjadi.

 

DENPASAR – Gempa besar kembali menerjang gugusan Kepulauan Nusa Tenggara, Minggu (5/8) malam pukul 19.46 Wita.

Gempa berkekuatan 6,8 SR berada di kedalaman 10 km timur laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya berada pada jarak 27 Km dari Lombok.

Lokasi gempa berada pada posisi 8.25 LS – 116.49 BT dan berpotensi tsunami. Besarnya gempa tidak hanya membuat NTB bergoyang, tapi juga membuat Bali bergetar.

Masyarakat berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi. “Gempa…gempa…ayo keluar rumah..ayo keluar rumah,” teriak Jimmy Rade, warga Tuakilang Baleran, Denbatas, Tabanan.

Spontan, warga perumahan keluar rumah. Mereka berteriak meminta warga yang masih tinggal di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, kepanikan serupa terjadi di Denpasar dan hampir sebagian besar Bali Timur.

“Bule yang menginap di kawasan Cokro teriak histeris,” kata Joko Heru, yang melintas di TKP. Bahkan, mobil yang berlalulalang mendadak berhenti karena mendadak kendaraannya bergoyang.

Padahal, Jalan Cokroaminoto dikenal padat pada malam hari. Di Karangasem, Wayan Putra, warga Selat, melaporkan, warga setempat banyak yang teriak histeris sambal menangis saat gempa terjadi.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/