NEGARA – Satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Jembrana resmi mendaftar ke KPU Jembrana, Jumat kemarin (4/9).
Pasangan I Made Kembang Hartawan – I Ketut Sugiasa (Bangsa) yang diusung PDIP dan Partai Hanura menargetkan kemenangan besar pada pilkada 9 Desember mendatang.
Dengan dua partai pengusung tersebut, paslon Bangsa memiliki dukungan 19 kursi di DPRD Jembrana, rinciannya PDIP 18 kursi dan Partai Hanura 1 kursi.
Jumlah tersebut melebihi batas minimal yang menjadi syarat pendaftaran calon. Karena itu, Cabup Kembang Hartawan menargetkan kemenangan besar.
Hanya saja, dia enggan menyebut target persentase kemenangan yang akan diperoleh. “Menang,” kata Kembang saat ditanya target suara.
Meski didesak menyebut target persentase suara yang akan diperoleh, Kembang tetap menegaskan target menang tanpa menyebut persentase.
“Menang, nanti akan kami sampaikan. Hasil survei sudah sangat baik, tapi kita tetap kerja keras, waspada. Meyakinkan masyarakat, mengambil hati masyarakat,” terangnya.
Dalam meyakinkan masyarakat dengan program-program yang realistis, program terencana dan berkelanjutan.
Termasuk visi dan misi yang dibangun bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat, karena tanpa sinergi visi besar tidak bisa diwujudkan.
“Kebersamaan provinsi dan pusat, tentu didukung seluruh rakyat dan masyarakat Jembrana,” terang Kembang Hartawan.
Menurut Kembang, persyaratan sudah diserahkan pada KPU Jembrana untuk diverifikasi. Persyaratan yang sudah diserahkan lengkap sesuai dengan aturan.
“Kami ikuti tahapan mekanisme dengan tertib dan disiplin,” ujarnya. Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara mengatakan,
berkas pendaftaran paket Bangsa dari hasil penelitian berkas yang diserahkan pasangan calon secara umum sudah lengkap.
Hanya surat keputusan berhenti sebagai anggota DPRD Bali dari I Ketut Sugiasa sementara digantikan dengan surat pernyataan bahwa surat pengunduran diri dalam proses.
“Berkas calon selanjutnya akan kami verifikasi,” jelasnya. Pada saat pendaftaran kemarin, paslon Bangsa diantar puluhan pendukung dengan berjalan kaki dari kantor DPC PDIP di Jalan Ngurah Rai menuju kantor KPU Jembrana.
Pendaftaran calon di masa pandemi Covid-19 ini berbeda dengan pendaftaran pada Pilkada sebelumnya, karena jumlah kehadiran pendukung dibatasi.
Disamping itu, proses pendaftaran pasangan calon harus sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
KPU Jembrana menyediakan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh bagi yang akan masuk areal KPU Jembrana.
“Selain tahapan dan berkas calon, protokol kesehatan harus menjadi prioritas pengawasan kami bersama aparat kepolisian
untuk mencegah penyebaran virus,” kata komisioner Bawaslu Bali I Ketut Rudia, didampingi ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan.
Menurut Rudia, secara umum protokol kesehatan pada saat pendaftaran kemarin sudah berjalan.
Namun pihaknya tetap meminta KPU Jembrana untuk melakukan evaluasi agar pada saat pendaftaran calon berikutnya berlangsung lebih baik lagi.