26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:01 AM WIB

Banyak Balap Liar, P2TP2A Minta Diler Bersatu Bikin Balap Resmi

DENPASAR – Banyaknya anak muda yang tertangkap karena balapan liar di jalanan memang menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk pihak pemerhati anak di Bali.

Luh Putu Anggreni, selaku Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar mengaku prihatin dengan hal ini.

“Sebenarnya dari dulu kita sering diresahkan dengan aksi genk motor pada usia anak-anak dan remaja,” katanya saat diwawancara pada Kamis (5/11).

Bahkan, lanjutnya ketika berdampak pada aksi kekerasan, saling berkelahi sampai saling tusuk. Yang mengejutkan lagi, ketika dicek ke sekolah, ternyata banyak ada nama genk yang berbeda-beda.

Sebelumnya, Wali Kota Denpasar sendiri dikatakan pernah mengundang semua komponen untuk bicara tentang solusi ini. Yakni, solusi tentang sirkuit bahkan juga sempat difasilitasi ada balap motor di Renon dan di Tulikup.

Namun, sebagaimana kita tahu bersama, semua itu tak cukup dan kebutuhan sirkuit juga masih dalam mimpi. Lalu apa yang bisa dilakukan?

“Sebenarnya ada harapan dengan usulan kawan-kawan diler seperti Suzuki, Yamaha dan Honda untuk bisa bersatu. Mungkin mulai gali bibit muda dan dilombakan serta menyiapkan tempat yang aman,” sarannya.

“Hanya dulu sering kali ada anak-anak yang nyuri motor dan dipreteli untuk modif, sehingga banyak anak berhadapan dengan hukum. Ini juga harus difasilitasi,” pungkasnya.

DENPASAR – Banyaknya anak muda yang tertangkap karena balapan liar di jalanan memang menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk pihak pemerhati anak di Bali.

Luh Putu Anggreni, selaku Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar mengaku prihatin dengan hal ini.

“Sebenarnya dari dulu kita sering diresahkan dengan aksi genk motor pada usia anak-anak dan remaja,” katanya saat diwawancara pada Kamis (5/11).

Bahkan, lanjutnya ketika berdampak pada aksi kekerasan, saling berkelahi sampai saling tusuk. Yang mengejutkan lagi, ketika dicek ke sekolah, ternyata banyak ada nama genk yang berbeda-beda.

Sebelumnya, Wali Kota Denpasar sendiri dikatakan pernah mengundang semua komponen untuk bicara tentang solusi ini. Yakni, solusi tentang sirkuit bahkan juga sempat difasilitasi ada balap motor di Renon dan di Tulikup.

Namun, sebagaimana kita tahu bersama, semua itu tak cukup dan kebutuhan sirkuit juga masih dalam mimpi. Lalu apa yang bisa dilakukan?

“Sebenarnya ada harapan dengan usulan kawan-kawan diler seperti Suzuki, Yamaha dan Honda untuk bisa bersatu. Mungkin mulai gali bibit muda dan dilombakan serta menyiapkan tempat yang aman,” sarannya.

“Hanya dulu sering kali ada anak-anak yang nyuri motor dan dipreteli untuk modif, sehingga banyak anak berhadapan dengan hukum. Ini juga harus difasilitasi,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/