KLUNGKUNG – Pengerjaam jembatan Jalan Usaha Tani (JUT) penghubung Subak Sidayu dengan Desa Satra Kecamatan Klungkung sudah hampir rampung. Saat ini, pengerjaan jembatan yang melintas di atas sungai itu sudah mencapai 90 persen.
Jumat (5/2), Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida meninjau proses pengerjaan jembatan yang menghubungkan Subak Sidayu wilayah Losan dengan Desa Satra.
“Saat ini proses pengerjaan jalan usaha tani sudah selesai, namun untuk pengerjaan jembatannya baru mencapai 90 persen, tinggal proses pemasangan lantai jembatannya saja,” ujarnya.
Dana anggaran pembangunan jembatan itu sendiri mencapai Rp100 juta yang bersumber dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Panjang Subak Sidayu 278 meter lebar 1,5 meter. Sedangkan ukuran untuk jembatannya panjangnya 19 meter.
“Jalan usaha tani ini dikerjakan dengan tujuan agar lebih memudahkan akses jalan para petani,” kata Kasta.
Kasta berharap proses pengerjaannya bisa berjalan dengan baik dan tentunya bisa selesai tepat waktu. Selain itu, pihaknya juga berharap dengan adanya jembatan JUT sebagai penghubung antara Subak Sidayu dengan Desa Satra ini nantinya dapat memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian serta mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, hingga pasar.
“Ini untuk memperlancar akses para petani juga meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
KLUNGKUNG – Pengerjaam jembatan Jalan Usaha Tani (JUT) penghubung Subak Sidayu dengan Desa Satra Kecamatan Klungkung sudah hampir rampung. Saat ini, pengerjaan jembatan yang melintas di atas sungai itu sudah mencapai 90 persen.
Jumat (5/2), Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida meninjau proses pengerjaan jembatan yang menghubungkan Subak Sidayu wilayah Losan dengan Desa Satra.
“Saat ini proses pengerjaan jalan usaha tani sudah selesai, namun untuk pengerjaan jembatannya baru mencapai 90 persen, tinggal proses pemasangan lantai jembatannya saja,” ujarnya.
Dana anggaran pembangunan jembatan itu sendiri mencapai Rp100 juta yang bersumber dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Panjang Subak Sidayu 278 meter lebar 1,5 meter. Sedangkan ukuran untuk jembatannya panjangnya 19 meter.
“Jalan usaha tani ini dikerjakan dengan tujuan agar lebih memudahkan akses jalan para petani,” kata Kasta.
Kasta berharap proses pengerjaannya bisa berjalan dengan baik dan tentunya bisa selesai tepat waktu. Selain itu, pihaknya juga berharap dengan adanya jembatan JUT sebagai penghubung antara Subak Sidayu dengan Desa Satra ini nantinya dapat memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian serta mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, hingga pasar.
“Ini untuk memperlancar akses para petani juga meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
