AMLAPURA – Polres Karangasem menyiagakan ratusan personel untuk pengamanan larangan mudik. Ratusan personel tersebut tidak hanya dari korps baju coklat, namun juga melibatkan unsur TNI, Dishub, Basarnas, BPBD dan pecalang.
Rabu (5/5) kemarin, personel gabungan itu menggelar apel Pasukan Operasi Ketupat Agung 2021 yang digelar di lapangan Tanah Aron Amlapura.
Kapolres Karangasem, AKBP Ni Nyoman Suartini mengungkapkan, dalam upaya mengamankan proses larangan mudik, total jumlah personel yang dilbatkan mencapai 600 orang yang nantinya disebar di sejumlah titik.
“Ada unusr Polri, TNI, Dishub, Basarnas, BPBD dan pecalang,” ujar AKBP Suartini. Selain melibatkan ratusan pasukan dalam pengamanan,
pihaknya juga telah membangun dua pos penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang hendak melakukan aktivitas mudik serangkaian Idul Fitri.
“Dua pos penyekatan kami bangun di perbatasan Klungkung-Karangasem, tepatnya di Wates Yeh Malet dan areal Pelabuhan Padangbai yakni di depan Mapolsek Padangbai,” terangnya.
Para petugas yang ada di Pos Penyekatan, tambah AKBP Suartini, akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pengendara atau pemudik yang melintas.
“Nanti mereka akan ditanyakan tujuanya. Kalau tujuannya mudik kami minta untuk kembali. Kecuali ada surat pengantar dengan alasan urgensi,” imbuhnya.
Selain menyediakan pos penyekatan, pihaknya juga melakukan pengamanan di jalur-jalur tikus. Karena selama ini jalur-jalur tersebut sering kali dimanfaatkan masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran.
Bupati Karangasem, I Gede Dana, mengimbau masyarakat agar tidak mudik di tengah larangan yang dikeluarkan pemerintah.
Hal ini dilakukan untuk menghindari lonjakan kasus covid-19 yang hingga saat ini masih terus terjadi.
“Kami berharap imbauan ini bisa diikuti oleh masyarakat. Karena mudik sangat rentan memicu terjadinya penyebaran virus covid-19 karena mobilitas masyarakat yang cukup banyak,” tandasnya.