34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 15:10 PM WIB

100 Hari Kerja, Ini Capaian Program Bupati Tamba – Wabup Ipat

NEGARA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat membeber capaian berbagai program selama masa 100 kerja sejak dilantik memimpin Kabupaten Jembrana.

Dalam waktu 100 hari kerja digunakan membangun pondasi kokoh untuk mewujudkan mimpi besar dalam visi yang diutarakan pada saat kampanyenya,

mewujudkan masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri Hita Karana dengan misi ‘Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana.

Selanjutnya, diimplementasikan lewat sejumlah  terobosan dan beragam kemudahan, bangunan akhir dari visi misi itu adalah terwujudnya masyarakat Jembrana yang maju dan bahagia.

Dalam 100 hari kerja Bupati Tamba – Wabup Ipat memimpin Jembrana, telah meluncurkan inovasi program yang memiliki konsep pelayanan untuk masyarakat.

Seluruhnya ditujukan untuk memudahkan akses  masyarakat serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sejumlah program yang digagas di antaranya mulai dari aplikasi kedaruratan Jembrana Emergency Service (JES), program JKJ Plus serta inovasi layanan dokumen terlengkap saat bayi pulang (Dokter Sayang).

Tujuan dari program tersebut untuk memberikan kemudahan pengurusan dokumen bagi pasien pasca melahirkan di RSU Negara.

“Berbagai terobosan itu wujud komitmen kerja kita kepada masyarakat.  Hal itu  untuk memberikan kemudahan akses serta mendekatkan pelayanan kepada mereka,” kata Bupati Tamba didampingi Wabup Ipat di Stage Pura Jagatnatha Sabtu ( 5/6) malam.

Disamping itu, dalam kurun waktu 100 hari kerja, sudah membuat beberapa jalinan kerjasama dengan sejumlah pihak.

Diantaranya dengan investor-investor, karena dengan karpet merah pada investor di Jembrana diharapkan menumbuhkan ekonomi sekaligus membantu menggenjot PAD Jembrana sehingga tidak lagi paling kecil di Bali.

Promosi potensi investasi kepada investor telah dilaksanakan. Demikian pula jalinan komunikasi dan penyampaian usulan bantuan kepada pemerintah pusat.  

“Jadi, ketika kita  bekerja mesti  melihat dulu  fakta sesungguhnya. Kita punya uang atau  tidak. Kalau  tidak punya uang, tidak mungkin kita bisa kerja.

Kemudian sisi birokrasi, keduanya  sebagai ekosistem pemerintahan. Saya melihat potensi Jembrana ini bagus. Tinggal bagaimana menggalinya agar jadi pemasukan,” papar Bupati Tamba.

Bupati menyebut beberapa perda yang lama perlu diperbaiki untuk menambah PAD. Contohnya, perda penyewaan aset nilainya sangat murah, menara tower banyak sekali di Jembrana serta tambak juga banyak, tapi kecil sekali pendapatannya.

“Kita ingin menambah PAD, tapi disatu sisi kita tidak punya aturan agar ada pemasukana atau retribusi. Ini yang ingin cepat kita selesaikan,” tandasnya.

NEGARA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat membeber capaian berbagai program selama masa 100 kerja sejak dilantik memimpin Kabupaten Jembrana.

Dalam waktu 100 hari kerja digunakan membangun pondasi kokoh untuk mewujudkan mimpi besar dalam visi yang diutarakan pada saat kampanyenya,

mewujudkan masyarakat Jembrana bahagia berlandaskan Tri Hita Karana dengan misi ‘Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana.

Selanjutnya, diimplementasikan lewat sejumlah  terobosan dan beragam kemudahan, bangunan akhir dari visi misi itu adalah terwujudnya masyarakat Jembrana yang maju dan bahagia.

Dalam 100 hari kerja Bupati Tamba – Wabup Ipat memimpin Jembrana, telah meluncurkan inovasi program yang memiliki konsep pelayanan untuk masyarakat.

Seluruhnya ditujukan untuk memudahkan akses  masyarakat serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sejumlah program yang digagas di antaranya mulai dari aplikasi kedaruratan Jembrana Emergency Service (JES), program JKJ Plus serta inovasi layanan dokumen terlengkap saat bayi pulang (Dokter Sayang).

Tujuan dari program tersebut untuk memberikan kemudahan pengurusan dokumen bagi pasien pasca melahirkan di RSU Negara.

“Berbagai terobosan itu wujud komitmen kerja kita kepada masyarakat.  Hal itu  untuk memberikan kemudahan akses serta mendekatkan pelayanan kepada mereka,” kata Bupati Tamba didampingi Wabup Ipat di Stage Pura Jagatnatha Sabtu ( 5/6) malam.

Disamping itu, dalam kurun waktu 100 hari kerja, sudah membuat beberapa jalinan kerjasama dengan sejumlah pihak.

Diantaranya dengan investor-investor, karena dengan karpet merah pada investor di Jembrana diharapkan menumbuhkan ekonomi sekaligus membantu menggenjot PAD Jembrana sehingga tidak lagi paling kecil di Bali.

Promosi potensi investasi kepada investor telah dilaksanakan. Demikian pula jalinan komunikasi dan penyampaian usulan bantuan kepada pemerintah pusat.  

“Jadi, ketika kita  bekerja mesti  melihat dulu  fakta sesungguhnya. Kita punya uang atau  tidak. Kalau  tidak punya uang, tidak mungkin kita bisa kerja.

Kemudian sisi birokrasi, keduanya  sebagai ekosistem pemerintahan. Saya melihat potensi Jembrana ini bagus. Tinggal bagaimana menggalinya agar jadi pemasukan,” papar Bupati Tamba.

Bupati menyebut beberapa perda yang lama perlu diperbaiki untuk menambah PAD. Contohnya, perda penyewaan aset nilainya sangat murah, menara tower banyak sekali di Jembrana serta tambak juga banyak, tapi kecil sekali pendapatannya.

“Kita ingin menambah PAD, tapi disatu sisi kita tidak punya aturan agar ada pemasukana atau retribusi. Ini yang ingin cepat kita selesaikan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/