AMLAPURA—Pengungsi Gunung Agung dilaporkan kini mencapai 4.000 orang. Mereka mengungsi tidak terlalu jauh dari rumah asalnya.
Mereka hanya bergesar ke desa penyangga terdekat di wilayhnya. Ini dilakukan agar setiap hari warga tarutama yang laki laki bisa pulang untuk merawat ternaknya.
Malam hari mereka kembali ke pengungsian. Siang hari mereka pulang untuk memberi makan ternak seperti sapi, ayam dan babi.
Mereka memang belum memutuskan untuk mengungsikan ternak karena dianggap masih aman. “Ternak belum diungsikan, karena masih aman,” ujar Kasubag Humas Setda Karangsem Made Widia.
Jika nanti ternak warga diungsikan, pemerintah akan menyediakan lahan untuk lokasi pengungsian ternak.
Pos pengungsian ternak selama ini ada di Nongan, Rendang. Dan, pada pengungsian sebelumnya sudah di tempati.
“Ternak pengungsi belum diungsikan. Masih di kampungnya masing-masing,” ujar Ketua Pesebaya Agung Gede Pawana.
Pesebaya Agung mencatat ada 28 desa terdampak erupsi Gunung Agung. Namun, belum ada satupun yang mengungsikan ternaknya.
Desa terdampak yang banyak ternaknya antara lain Desa Datah, Tulamben, Dukuh, Baturinggit, Ban, Pempatan, Besakih, Sebudi, Amertabuana, Jungutan, Buana Giri, Nawakerti, dan Pidpid.
