KARANGASEM– Sejumlah kendaraan roda empat milik para pengunjung wisata rumah pohon di Dusun Batu Dawa Kaja, Desa Tulamben yang sebelumnya terjebak lumpur dan tergerus selama sehari, Senin (7/1) sore akhirnya berhasil dievakuai.
Sejumlah kendaraan itu berhasil dievakuasi setelah pihak BPBD Karangasem membuat jalan darurat.
Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (7/1) mengungkapkan, untuk bisa membuat jalan darurat, BPBD Karangasem akhirnya mengerahkan satu unit alat berat.
Adapun jalan alternatif tersebut dibuat di atas gorong-gorong jalan menuju Rumah Pohon yang tergerus t. “Sekitar pukul 13.00, BPBD menurunkan alat berat untuk membuat jalan alternatif darurat di sebelah atas gorong-gorong yang tergerus,” ujarnya.
Adapun setelah beberapa jam membuat jalan darurat, akhirnya sejumlah mobil pengunjung Rumah Pohon yang terjebak itu bisa melalui jalan tersebut.
“Dari kemarin kendaraan roda dua sudah bisa lewat setelah dibuat akses sementara. Kalau mobil ini yang terjebak,” terangnya.
Dengan adanya jalan darurat ini, menurutnya tidak hanya mobil para pengunjung saja yang kini sudah bisa melintas, mobilitas 130 KK desa tersebut sudah mulai lancar walau belum normal
KARANGASEM– Sejumlah kendaraan roda empat milik para pengunjung wisata rumah pohon di Dusun Batu Dawa Kaja, Desa Tulamben yang sebelumnya terjebak lumpur dan tergerus selama sehari, Senin (7/1) sore akhirnya berhasil dievakuai.
Sejumlah kendaraan itu berhasil dievakuasi setelah pihak BPBD Karangasem membuat jalan darurat.
Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (7/1) mengungkapkan, untuk bisa membuat jalan darurat, BPBD Karangasem akhirnya mengerahkan satu unit alat berat.
Adapun jalan alternatif tersebut dibuat di atas gorong-gorong jalan menuju Rumah Pohon yang tergerus t. “Sekitar pukul 13.00, BPBD menurunkan alat berat untuk membuat jalan alternatif darurat di sebelah atas gorong-gorong yang tergerus,” ujarnya.
Adapun setelah beberapa jam membuat jalan darurat, akhirnya sejumlah mobil pengunjung Rumah Pohon yang terjebak itu bisa melalui jalan tersebut.
“Dari kemarin kendaraan roda dua sudah bisa lewat setelah dibuat akses sementara. Kalau mobil ini yang terjebak,” terangnya.
Dengan adanya jalan darurat ini, menurutnya tidak hanya mobil para pengunjung saja yang kini sudah bisa melintas, mobilitas 130 KK desa tersebut sudah mulai lancar walau belum normal
