AMLAPURA – Pemkab Karangasem menyatakan siap untuk melangsungkan program vaksinasi covid-19.
Pihaknya saat ini telah mematangkan skema pelaksanaan vaksinasi tahap awal yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang tersebar di seluruh Karangasem.
Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta didampingi Kepala Dinas Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama memaparkan, jumlah nakes yang ada di Karangasem mencapai 2.500 orang.
Namun dalam proses verifikasi, terdapat 1.967 nakes yang dinyatakan siap menjalani vaksinasi. “Forkompinda baik Provinsi maupun Kabupaten termasuk sekda akan lebih dulu menjalani vaksin. Ini sebagai role model agar lebih meyakinkan.
Nakes mendapat kelompok pertama karena dia akan memberikan pelayanan tentu dia diamankan agar tidak menular,” ujarnya kepada awak media.
Sementara itu untuk masyarakat umum dengan kategori usia 18 hingga 59 tahun atau masyarakat tertentu tinggal menunggu antrean sesuai daftar tunggu.
“Semua akan dapat, kalau dari jadwal yang disanpaikan Kemenkes, Kemendagri itu sampai Maret tahun 2022 vaksinasi masih berjalan,” imbuhnya.
Bagus Putra Pertama menambahkan bahwa program vaksinasi awalnya dijadwalkan tanggal 22 Juni mendatang.
Namun sesuai arahan presiden dipercepat menjadi tanggal 13 Januari untuk tingkat pusat, dan dilanjutkan 14-15 Januari hingga seterusnya untuk daerah.
Waktu vaksinasi sendiri kata dia dibagi pada dua tahapan. Tahap pertama dilaksanakan mulai bulan Januari hingga April, dan tahap kedua dimulai dari bulan April hingga bulan Maret 2022.
“Untuk tahap pertama ini juga diperuntukkan tenaga pelayanan publik seperti TNI dan Polri, Satpol PP dan lainnya,” kata Putra.
Sementara untuk tahap dua akan diperuntukkan bagi masyarakat umum yang memiliki usia 18 hingga 59 tahun.
Sementara usia di bawah 18 tahun belum bisa dilakukan vaksin mengingat vaksin produksi Sinovac ini hanya diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas.
Untuk di Karangasem sendiri jumlah sasaran vaksinasi berdasarkan E-NIK mencapai 229 ribu lebih. “Jadi ini berdasar data Disdukcapil tercatat dari KPCPEN. Itu sudah terdaftar,” terangnya.
Nantinya lanjut Putra, calon yang akan mendapat vaksin ini menerima pesan singkat ke nomor handpone masing-masing disertai link.
Selanjutnya proses pengisian data serta verifikasi dilanjutkan dengan mengklik link yang dikirimkan melalui SMS tersebut.
“Nanti akan ada pertanyaan apakah pernah positif, kalau sudah pernah positif akan dikeluarkan dari vaksinasi. Memiliki komorbid juga tidak boleh yakni penyakit bawaan kalau
tidak salah ada 12 penyakit itu yang tertera. Kalau yang tidak punya data akan dihubungi oleh Bhabinkamtuas dan Babinsa,” tambah Putra.
Disinggung soal tempat vaksinasi, untuk di Karangasem pihaknya telah mempersiapkan 13 lokasi vaksinasi yang tersebar di 12 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Setiap sesi proses vaksin akan membutuhkan waktu 30 menit. Mulai dari pengecekan, screening oleh tenaga kesehatan, selanjutny disuntik vaksin dan diakhiri dengan proses observasi.
“Sehari menjelang proses vaksinasi si calon akan diingatkan lagi melalui sms. Jadi semua akan terlindungi selama memenuhi syarat,” paparnya.
Jatah vaksin untuk Karangasem sendiri kata Putra menyesuaikan dengan jumlah sasaran yang sudah terverfikasi. Ditambah 20 persen dari data sasaran.
“Satu vial ini vaksinnya berlaku untuk lima orang. Bisa saja dari satu vial itu yang efektif 4 atau 4,5 nah itu diperhitungkan sehingga ada tambahan 20 persen itu,” tuturnya.
Untuk pendistribusian vaksin covid-19 ke Karangasem atau daerah lainnya ini masih menunggu emergency use authorization (EUA).
Ketika EUA sudah keluar, Provinsi langsung akan mendistribusikan vaksin ke Kabupaten. “Tempat penyimpanan vaksin, kami sudah siapkan di satu gudang yakni
di gudang farmasi, nanti setelah itu sesuai sasaran nanti akan didistribusikan ke 13 tempat vaksin,” tukasnya.