NEGARA – Warga Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, kemarin digegerkan dengan penemuan mayat atas nama IB Made Dadung Sudana, 65, di kamar mandi.
Menurut sejumlah warga, korban sejak tiga hari terakhir tidak terlihat keluar dari dalam rumah. Warga mengira korban berada di Denpasar bersama anak istrinya.
“Memang lebih sering di sini sendiri, saya kira ada di Denpasar,” kata salah seorang warga di lokasi kejadian.
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, korban diketahui meninggal di kamar mandi oleh I Ketut Londen, 57, warga Banjar Tengah, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 17.30 wita.
Saat itu, Londen bersama istrinya Ni Made Artini mendatangi rumah korban untuk mencari bunga. “Saksi mencium ada bau busuk dari dalam rumah,” jelasnya.
Saat memasuki halaman rumah, saksi sebenarnya sudah merasa ada yang ganjil, sebab saat dipanggil tidak ada orang yang menjawab.
Tapi, motor korban yang memang sudah tinggal menyendiri sejak lima tahun itu masih ada di tempat parkir. Saat mendekati kamar korban, tercium bau menyengat.
Saat mencari keberadaan korban melalui celah jendela yang terbuka, hanya melihat tumpukan pakaian serta lalat di sekitar ruangan.
Karena takut, terjadi sesuatu akhirnya memanggil warga lain yang juga kerabat korban, Ida Bagus Ketut Bajera untuk mencari korban.
Saat masuk melalui pintu rumah yang tidak terkunci, diketahui bau menyengat tersebut berasal dari kamar mandi korban.
Ternyata pensiunan karyawan salah satu hotel di Legian ini sudah meninggal dunia. Korban membusuk di kamar mandi dengan posisi telentang dalam bath up.
Menurut keterangan tetangga dan pihak keluarga korban selama hidupnya mengalami penyakit diabetes, tensi tinggi, dan kaki agak lemah.
Korban diduga sudah meninggal lebih dari dua hari, tetapi korban tidak diketahui sudah meninggal lantaran yang bersangkutan hidup sendiri di rumah.
Sedangkan anak dan istrinya tinggal di Denpasar. “Masih kami selidiki penyebab kematian korban,” pungkasnya.