25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:37 AM WIB

Klungkung Masih Subsidi KMP Nusa Jaya Abadi Rp 2 Miliar Per Tahun

SEMARAPURA – KMP Nusa Jaya Abadi hingga saat ini masih melayani masyarakat untuk menyeberang dari Pelabuhan Padangbai-Nusa Penida dan sebaliknya.

Dan hingga saat ini pula, operasional kapal roro milik Pemkab Klungkung itu masih disubsidi. Tidak tanggung-tanggung, subsidi yang dilakukan Pemkab Klungkung mencapai Rp 1 miliar  Rp 2 miliar per tahunnya.

Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung Wayan Sudiarta mengungkapkan, KMP Nusa Jaya Abadi merupakan kapal perintis yang tidak berorientasi pada keuntungan semata.

Namun lebih pada kestabilan kebutuhan pokok di Kecamatan Nusa Penida. Dan kenyataannya, kapal roro itu lebih banyak melayani penyeberangan barang ketimbang orang.

“Untuk penyeberangan orang, lebih banyak menggunakan boat,” ungkapnya. Sebagai kapal perintis yang berfokus pada kestabilan harga kebutuhan pokok di Nusa Penida,

menurutnya, Pemkab Klungkung setiap tahunnya mensubsidi operasional KMP Nusa Jaya Abadi sebesar Rp 1 miliar – Rp 2 miliar.

Mengingat rata-rata pendapatan yang diperoleh berkisar Rp 400 juta- Rp 700 juta per bulannya. Bahkan saat perawatan berkala dilakukan, hanya puluhan juta rupiah pendapatan yang diperoleh untuk satu bulannya.

“Begitu juga di tahun 2020. Anggaran operasional yang dikeluarkan berkisar Rp 7,1 miliar lebih. Sementara pendapatan

yang diperoleh sekitar Rp 5,2 miliar lebih. Sehingga Pemkab Klungkung melakukan subsidi sekitar Rp 1,9 miliar lebih,” bebernya.

Berkaitan dengan adanya wabah virus corona, menurutnya tidak berdampak pada operasional KMP Nusa Jaya Abadi.

Mengingat kapal roro itu dipergunakan masyarakat untuk menyeberangkan kebutuhan pokok sehari-hari.

“Tahun ini biaya operasional KMP Nusa Jaya Abadi yang dianggarkan mencapai Rp 8 miliar. Dan rata-rata pendapatan sejak Januari – Maret berkisar Rp 400 juta – Rp 500 juta per bulan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – KMP Nusa Jaya Abadi hingga saat ini masih melayani masyarakat untuk menyeberang dari Pelabuhan Padangbai-Nusa Penida dan sebaliknya.

Dan hingga saat ini pula, operasional kapal roro milik Pemkab Klungkung itu masih disubsidi. Tidak tanggung-tanggung, subsidi yang dilakukan Pemkab Klungkung mencapai Rp 1 miliar  Rp 2 miliar per tahunnya.

Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung Wayan Sudiarta mengungkapkan, KMP Nusa Jaya Abadi merupakan kapal perintis yang tidak berorientasi pada keuntungan semata.

Namun lebih pada kestabilan kebutuhan pokok di Kecamatan Nusa Penida. Dan kenyataannya, kapal roro itu lebih banyak melayani penyeberangan barang ketimbang orang.

“Untuk penyeberangan orang, lebih banyak menggunakan boat,” ungkapnya. Sebagai kapal perintis yang berfokus pada kestabilan harga kebutuhan pokok di Nusa Penida,

menurutnya, Pemkab Klungkung setiap tahunnya mensubsidi operasional KMP Nusa Jaya Abadi sebesar Rp 1 miliar – Rp 2 miliar.

Mengingat rata-rata pendapatan yang diperoleh berkisar Rp 400 juta- Rp 700 juta per bulannya. Bahkan saat perawatan berkala dilakukan, hanya puluhan juta rupiah pendapatan yang diperoleh untuk satu bulannya.

“Begitu juga di tahun 2020. Anggaran operasional yang dikeluarkan berkisar Rp 7,1 miliar lebih. Sementara pendapatan

yang diperoleh sekitar Rp 5,2 miliar lebih. Sehingga Pemkab Klungkung melakukan subsidi sekitar Rp 1,9 miliar lebih,” bebernya.

Berkaitan dengan adanya wabah virus corona, menurutnya tidak berdampak pada operasional KMP Nusa Jaya Abadi.

Mengingat kapal roro itu dipergunakan masyarakat untuk menyeberangkan kebutuhan pokok sehari-hari.

“Tahun ini biaya operasional KMP Nusa Jaya Abadi yang dianggarkan mencapai Rp 8 miliar. Dan rata-rata pendapatan sejak Januari – Maret berkisar Rp 400 juta – Rp 500 juta per bulan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/