25.1 C
Jakarta
20 November 2024, 3:17 AM WIB

TERKUAK! Sebelum Tewas di Sungai, Korban Kerap Alami Halusinasi

NEGARA – Warga Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki yang mengapung di sungai.

Belakangan diketahui jenazah pria tersebut adalah I Wayan Sudiatmika, 52, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (5/12) lalu.

Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan anak kandungnya sendiri.

Jasad korban ditemukan mengapung di sungai di lingkungan setempat. Pasca ditemukan, jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka.

Meninggalnya korban diduga karena penyakit gangguan saraf yang diderita sejak empat tahun lalu.

Karena penyakitnya tersebut, korban sering berhalusinasi. Bahkan sudah dua kali sempat melakukan bunuh diri dan berhasil diselamatkan.

Menurut keterangan keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak Sabtu lalu. Keluarga sudah mencari korban, namun tidak ditemukan.

Kemudian dicari ke sungai tempat biasa korban berendam. “Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di tengah sungai dengan posisi korban

dalam keadaan tertelungkup menggunakan baju kaos warna orange dan celana pendek warna hitam,” jelas Kompol Karsa.

Dari hasil pemeriksaan dokter, pada jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan dua botol bekas arak, gelas kaca dan sebuah korek api.

“Dari pihak keluarga menolak utk di lakukan otopsi dan menerima dengan ikhlas meninggalnya korban,” tandasnya. 

NEGARA – Warga Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki yang mengapung di sungai.

Belakangan diketahui jenazah pria tersebut adalah I Wayan Sudiatmika, 52, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (5/12) lalu.

Kapolsek Mendoyo Kompol I Made Karsa mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan anak kandungnya sendiri.

Jasad korban ditemukan mengapung di sungai di lingkungan setempat. Pasca ditemukan, jenazah korban lalu dibawa ke rumah duka.

Meninggalnya korban diduga karena penyakit gangguan saraf yang diderita sejak empat tahun lalu.

Karena penyakitnya tersebut, korban sering berhalusinasi. Bahkan sudah dua kali sempat melakukan bunuh diri dan berhasil diselamatkan.

Menurut keterangan keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak Sabtu lalu. Keluarga sudah mencari korban, namun tidak ditemukan.

Kemudian dicari ke sungai tempat biasa korban berendam. “Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di tengah sungai dengan posisi korban

dalam keadaan tertelungkup menggunakan baju kaos warna orange dan celana pendek warna hitam,” jelas Kompol Karsa.

Dari hasil pemeriksaan dokter, pada jenazah korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan dua botol bekas arak, gelas kaca dan sebuah korek api.

“Dari pihak keluarga menolak utk di lakukan otopsi dan menerima dengan ikhlas meninggalnya korban,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/