NEGARA – Sempat menjalani perawatan intensif selama tiga hari di RSU Negara, dua orang korban sambaran petir akhirnya membaik.
Bahkan dengan membaiknya dua korban Asal Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Senin (8/4), keduanya sudah diizinkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan.
Seperti dibenarkan Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata.
Saat dikonfirmasi, ia mengatakan jika dari hasil observasi dan evaluasi kondisi dua korban sambaran petir sudah kembali normal.
Karena itu, kedua korban Dewa Kade Wibawa,49, dan Sayu Putu Niami,55, sudah tidak menjalani rawat inap di Sal D RSU Negara. “Selanjutnya kedua korban menjalani rawat jalan,” terangnya.
Seperti diketahui, sepuluh orang tersambar petir saat berada di Subak Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (5/4) lalu.
Dari total sepuluh orang, dua orang buruh petani tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan delapan orang di bawa ke Puskesmas Mendoyo, korban yang mengalami kondisi lebih parah dirujuk ke RSU Negara sebanyak tiga orang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
NEGARA – Sempat menjalani perawatan intensif selama tiga hari di RSU Negara, dua orang korban sambaran petir akhirnya membaik.
Bahkan dengan membaiknya dua korban Asal Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Senin (8/4), keduanya sudah diizinkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan.
Seperti dibenarkan Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata.
Saat dikonfirmasi, ia mengatakan jika dari hasil observasi dan evaluasi kondisi dua korban sambaran petir sudah kembali normal.
Karena itu, kedua korban Dewa Kade Wibawa,49, dan Sayu Putu Niami,55, sudah tidak menjalani rawat inap di Sal D RSU Negara. “Selanjutnya kedua korban menjalani rawat jalan,” terangnya.
Seperti diketahui, sepuluh orang tersambar petir saat berada di Subak Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (5/4) lalu.
Dari total sepuluh orang, dua orang buruh petani tewas dalam kejadian tersebut. Sedangkan delapan orang di bawa ke Puskesmas Mendoyo, korban yang mengalami kondisi lebih parah dirujuk ke RSU Negara sebanyak tiga orang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
