33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:01 PM WIB

Kontrak Selesai, Hotel Jimbarwana Difokuskan Jadi Karantina Tim Medis

NEGARA – Kontrak hotel Jimbarwana oleh perhimpunan koperasi sudah berakhir sejak 31 Maret lalu.

Aset Pemkab Jembrana ini sementara digunakan untuk karantina petugas medis RSU Negara yang terlibat penanganan Covid-19.

Seluruh biaya kebutuhan tim medis dan perbaikan kerusakan hotel ditanggung pemerintah. Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jembrana

I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mengatakan, karena saat ini hotel digunakan untuk karantina tem medis, sudah disiapkan anggaran biaya untuk perbaikan dan menyediakan fasilitas bagi tim medis.

“Kalaupun tidak berakhir kontrak koperasi, sistemnya tetap sewa,” ujarnya. Karena pengelolaan hotel saat ini sepenuhnya oleh pemerintah,

bagian umum pemerintah kabupaten Jembrana menjadi penanggung jawab menyediakan makan dan minum tim medis, serta untuk kebersihan hotel.

“Selama di hotel, seluruh kebutuhan makan disediakan. Sebelum masuk hotel, disterilkan dulu di rumah sakit,” jelasnya.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, hotel milik pemerintah tersebut sudah siap digunakan sebagai wisma sementara atau rumah istirahat tenaga medis yang terlibat penanggulangan Covid-19.

Dari 51 kamar yang ada, 39 kamar sudah siap ditempati. Di antaranya 34 kamar bertipe standar, 4 executive dan 1 presiden suite.

Tim medis gelombang pertama 10 orang perawat, 3 dokter spesialis, serta tenaga cleaning servis 2 orang  untuk menempati kamar yang disediakan. 

NEGARA – Kontrak hotel Jimbarwana oleh perhimpunan koperasi sudah berakhir sejak 31 Maret lalu.

Aset Pemkab Jembrana ini sementara digunakan untuk karantina petugas medis RSU Negara yang terlibat penanganan Covid-19.

Seluruh biaya kebutuhan tim medis dan perbaikan kerusakan hotel ditanggung pemerintah. Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jembrana

I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mengatakan, karena saat ini hotel digunakan untuk karantina tem medis, sudah disiapkan anggaran biaya untuk perbaikan dan menyediakan fasilitas bagi tim medis.

“Kalaupun tidak berakhir kontrak koperasi, sistemnya tetap sewa,” ujarnya. Karena pengelolaan hotel saat ini sepenuhnya oleh pemerintah,

bagian umum pemerintah kabupaten Jembrana menjadi penanggung jawab menyediakan makan dan minum tim medis, serta untuk kebersihan hotel.

“Selama di hotel, seluruh kebutuhan makan disediakan. Sebelum masuk hotel, disterilkan dulu di rumah sakit,” jelasnya.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, hotel milik pemerintah tersebut sudah siap digunakan sebagai wisma sementara atau rumah istirahat tenaga medis yang terlibat penanggulangan Covid-19.

Dari 51 kamar yang ada, 39 kamar sudah siap ditempati. Di antaranya 34 kamar bertipe standar, 4 executive dan 1 presiden suite.

Tim medis gelombang pertama 10 orang perawat, 3 dokter spesialis, serta tenaga cleaning servis 2 orang  untuk menempati kamar yang disediakan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/