33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:44 PM WIB

Tunjukkan Gejala Covid-19, PDP Baru di Buleleng Hasil Transmisi Lokal

SINGARAJA – Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, hingga kemarin (7/4) Gugus Tugas masih mencatat ada seorang pasien yang dinyatakan positif covid-19 dan tengah menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas.

Gugus tugas dan tim medis masih menanti hasil lab terkait uji sampel swab yang diambil pada Minggu (5/4) lalu.

Pasien yang hingga kini masih menjalani perawatan diidentifikasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP)-03.

Pasien ini diketahui tertular virus dari luar negeri. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Italia dan Spanyol, yang notabene kini masuk dalam 5 besar negara dengan kasus covid tertinggi di dunia.

Pasien berhasil lolos dari screening kesehatan di Bandara Ngurah Rai, setelah mengonsumsi obat penurun panas 30 menit jelang melewati pos pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, Gugus Tugas juga mencatat ada tambahan PDP di Kabupaten Buleleng. PDP baru ini diidentifikasi sebagai PDP-09.

Sebelumnya pasien ini berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP). Setelah dilakukan pemantauan medis, statusnya ditingkatkan menjadi PDP.

Pasien ini diketahui baru datang dari Surabaya, yang masuk salah satu daftar daerah transmisi lokal di Indonesia.

“PDP ini datang ke tim medis karena hendak dioperasi. Karena menunjukkan gejala, akhirnya diisolasi di Giri Emas.

Secara medis ada gejala batuk, nyeri perut, pneumonia, dan sesak nafas. Kemarin yang bersangkutan sudah dioperasi,” kata Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, PDP ini sebenarnya sudah sempat menjalani rapid test dan menunjukkan hasil negative.

Namun tim medis memutuskan melakukan isolasi, karena menunjukkan gejala medis yang identik dengan covid-19. Tim medis pun telah mengambil sampel swab terhadap PDP-09.

Sekadar diketahui, selain memantau pasien positif covid-19 dan PDP, Gugus Tugas juga mengawasi 2 orang yang masuk status ODP.

Selain itu gugus tugas juga masih melakukan pemantauan terhadap 864 Orang Tanpa Gejala (OTG), yang terdiri dari 375 orang pekerja migrant, 7 orang warga negara asing (WNA),

5 orang baru pulang dari luar negeri, dan 477 orang yang baru datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia. 

SINGARAJA – Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, hingga kemarin (7/4) Gugus Tugas masih mencatat ada seorang pasien yang dinyatakan positif covid-19 dan tengah menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas.

Gugus tugas dan tim medis masih menanti hasil lab terkait uji sampel swab yang diambil pada Minggu (5/4) lalu.

Pasien yang hingga kini masih menjalani perawatan diidentifikasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP)-03.

Pasien ini diketahui tertular virus dari luar negeri. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Italia dan Spanyol, yang notabene kini masuk dalam 5 besar negara dengan kasus covid tertinggi di dunia.

Pasien berhasil lolos dari screening kesehatan di Bandara Ngurah Rai, setelah mengonsumsi obat penurun panas 30 menit jelang melewati pos pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, Gugus Tugas juga mencatat ada tambahan PDP di Kabupaten Buleleng. PDP baru ini diidentifikasi sebagai PDP-09.

Sebelumnya pasien ini berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP). Setelah dilakukan pemantauan medis, statusnya ditingkatkan menjadi PDP.

Pasien ini diketahui baru datang dari Surabaya, yang masuk salah satu daftar daerah transmisi lokal di Indonesia.

“PDP ini datang ke tim medis karena hendak dioperasi. Karena menunjukkan gejala, akhirnya diisolasi di Giri Emas.

Secara medis ada gejala batuk, nyeri perut, pneumonia, dan sesak nafas. Kemarin yang bersangkutan sudah dioperasi,” kata Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, PDP ini sebenarnya sudah sempat menjalani rapid test dan menunjukkan hasil negative.

Namun tim medis memutuskan melakukan isolasi, karena menunjukkan gejala medis yang identik dengan covid-19. Tim medis pun telah mengambil sampel swab terhadap PDP-09.

Sekadar diketahui, selain memantau pasien positif covid-19 dan PDP, Gugus Tugas juga mengawasi 2 orang yang masuk status ODP.

Selain itu gugus tugas juga masih melakukan pemantauan terhadap 864 Orang Tanpa Gejala (OTG), yang terdiri dari 375 orang pekerja migrant, 7 orang warga negara asing (WNA),

5 orang baru pulang dari luar negeri, dan 477 orang yang baru datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/