28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:05 AM WIB

Pasangan Ayah Ibu dan Anak di Teges Kaja Gianyar Positif Covid-19

GIANYAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar belum juga berhasil meminimalisasi korban Covid-19 di Bumi Seni.

Sebagai bukti, dalam dua hari terakhir, empat orang dilaporkan terpapar Covid-19. Tiga orang di antaranya merupakan keluarga inti.

Sedangkan 1 orang lainnya merupakan calon pelaku perjalanan. Empat pasien Covid-19 tersebut kini telah ditangani oleh pihak terkait.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Gianyar Made Wisnu Wijaya menyatakan, satu keluarga terpapar Covid-19 itu beralamat di Lingkungan Teges Kaja, Kelurahan/Kecamatan Gianyar.

Keluarga yang terpapar terdiri dari ibu, ayah dan anak. Rinciannya, seorang guru perempuan berinisial IAEW, 36; seorang pria pekerja HRD di Toko Bangunan berinisial IBAM, 40, dan pelajar perempuan berinisial IAAKP, 11.

“Ketiga orang ini merupakan satu keluarga. Sebelumnya mereka pernah kontak dengan pasien kasus positif yang berasal dari Klungkung,” tegas Wisnu Wijaya kemarin.

Dari penelusuran petugas, ketiganya pada 21 Mei sempat berkunjung ke rumah IAEW di Kabupaten Klungkung.

“Satu sisi, ibu kandung IAEW yang berjualan di Pasar Galian Klungkung terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Wisnu Wijaya.

Empat hari kemudian, tepatnya pada 25 Mei istri dari keluarga ini mengalami demam. “Langsung berobat ke dokter praktek swasta di daerah Kampung Tinggi Gianyar dan daerah Bitra,” jelasnya.

Kemudian, pada 5 Juni, sekeluarga yang teridi dari 4 jiwa ini melakukan swab mandiri ke Poli Covid-19 RSUP Sanglah Denpasar.

“Dari ke-4 orang tersebut, tiga diantaranya positif Sar Cov 2 (Covid-19). Hasil test swab keluarga Sabtu (6/6) lalu,” ungkapnya.

Selanjutnya, pada Sabtu malam (6/6), mereka langsung dirawat di ruang isolasi RSUP Sanglah Denpasar. Mendapati hasil positif tersebut, petugas segera melakukan penelusuran.

“7 juni 2020 dilakukan tracking kontak oleh Dinas Kesehatan Gianyar bersama Puskesmas Gianyar 1,” imbuhnya.

Wisnu Wijaya pun membeberkan hasil penelusuran. “Jumlah kontak erat, 11 orang di rumah penderita. Mereka akan dilakukan rapid test dan test swab

terhadap orang yang melakukan kontak erat. Dan akan dilakukan tracking lanjutan di tempat kerja yang bersangkutan,” tambahnya.

Lanjut dia, sebagai informasi tambahan, keluarga tersebut telah melakukan karantina mandiri. “Dan keluarga sebelum sakit biasa berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar Gianyar,” ungkapnya.

Di bagian lain, kasus Covid-19 juga menimpa pria berinisial DKGP, 23, warga Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring.

“Penderita merupakan calon pelaku perjalanan yang mencari surat keterangan sehat, untuk bepergian ke luar daerah.

Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan mandiri dengan test swab di RS PTN Udayana tanggal 3 Juni lalu,” ungkapnya.

Kemudian, pada 6 Juni hasil pemeriksaan PCR keluar, yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19. “Yang bersangkutan tanggal 6 Juni langsung dirawat di RSPTN Udayana,” jelasnya.

Langkah yang akan dilakukan yakni menelusuri kontak erat. “Melakukan rapid test dan swab test,” bebernya.

Wisnu Wijaya mengungkapkan, dengan penambahan kasus baru, maka total kasus hingga 7 Juni sebanyak 42 kasus (1 kasus luar wilayah).

“Sembuh tetap 28 orang, perawatan 12 kasus dan kasus meninggal 1 orang,” pungkasnya.

GIANYAR – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Gianyar belum juga berhasil meminimalisasi korban Covid-19 di Bumi Seni.

Sebagai bukti, dalam dua hari terakhir, empat orang dilaporkan terpapar Covid-19. Tiga orang di antaranya merupakan keluarga inti.

Sedangkan 1 orang lainnya merupakan calon pelaku perjalanan. Empat pasien Covid-19 tersebut kini telah ditangani oleh pihak terkait.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Gianyar Made Wisnu Wijaya menyatakan, satu keluarga terpapar Covid-19 itu beralamat di Lingkungan Teges Kaja, Kelurahan/Kecamatan Gianyar.

Keluarga yang terpapar terdiri dari ibu, ayah dan anak. Rinciannya, seorang guru perempuan berinisial IAEW, 36; seorang pria pekerja HRD di Toko Bangunan berinisial IBAM, 40, dan pelajar perempuan berinisial IAAKP, 11.

“Ketiga orang ini merupakan satu keluarga. Sebelumnya mereka pernah kontak dengan pasien kasus positif yang berasal dari Klungkung,” tegas Wisnu Wijaya kemarin.

Dari penelusuran petugas, ketiganya pada 21 Mei sempat berkunjung ke rumah IAEW di Kabupaten Klungkung.

“Satu sisi, ibu kandung IAEW yang berjualan di Pasar Galian Klungkung terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Wisnu Wijaya.

Empat hari kemudian, tepatnya pada 25 Mei istri dari keluarga ini mengalami demam. “Langsung berobat ke dokter praktek swasta di daerah Kampung Tinggi Gianyar dan daerah Bitra,” jelasnya.

Kemudian, pada 5 Juni, sekeluarga yang teridi dari 4 jiwa ini melakukan swab mandiri ke Poli Covid-19 RSUP Sanglah Denpasar.

“Dari ke-4 orang tersebut, tiga diantaranya positif Sar Cov 2 (Covid-19). Hasil test swab keluarga Sabtu (6/6) lalu,” ungkapnya.

Selanjutnya, pada Sabtu malam (6/6), mereka langsung dirawat di ruang isolasi RSUP Sanglah Denpasar. Mendapati hasil positif tersebut, petugas segera melakukan penelusuran.

“7 juni 2020 dilakukan tracking kontak oleh Dinas Kesehatan Gianyar bersama Puskesmas Gianyar 1,” imbuhnya.

Wisnu Wijaya pun membeberkan hasil penelusuran. “Jumlah kontak erat, 11 orang di rumah penderita. Mereka akan dilakukan rapid test dan test swab

terhadap orang yang melakukan kontak erat. Dan akan dilakukan tracking lanjutan di tempat kerja yang bersangkutan,” tambahnya.

Lanjut dia, sebagai informasi tambahan, keluarga tersebut telah melakukan karantina mandiri. “Dan keluarga sebelum sakit biasa berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar Gianyar,” ungkapnya.

Di bagian lain, kasus Covid-19 juga menimpa pria berinisial DKGP, 23, warga Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring.

“Penderita merupakan calon pelaku perjalanan yang mencari surat keterangan sehat, untuk bepergian ke luar daerah.

Yang bersangkutan melakukan pemeriksaan mandiri dengan test swab di RS PTN Udayana tanggal 3 Juni lalu,” ungkapnya.

Kemudian, pada 6 Juni hasil pemeriksaan PCR keluar, yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19. “Yang bersangkutan tanggal 6 Juni langsung dirawat di RSPTN Udayana,” jelasnya.

Langkah yang akan dilakukan yakni menelusuri kontak erat. “Melakukan rapid test dan swab test,” bebernya.

Wisnu Wijaya mengungkapkan, dengan penambahan kasus baru, maka total kasus hingga 7 Juni sebanyak 42 kasus (1 kasus luar wilayah).

“Sembuh tetap 28 orang, perawatan 12 kasus dan kasus meninggal 1 orang,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/