SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, kembali mencatat kemunculan kasus baru.
Tambahan kasus ini terkait dengan transmisi lokal di Buleleng yang terus meluas. Pasien baru itu diidentifikasi sebagai PDP-91.
Pasien merupakan perawat di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Singaraja. Kini pasien tersebut telah menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas.
“Pasien ini dari Kecamatan Buleleng. Hasil penelusuran kami, ada kontak erat dengan PDP-80,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, Senin (8/6).
Menurut Suyasa, pasien ini sempat melakukan perawatan kesehatan pada PDP-80. Pasien dengan kode 80, merupakan sopir truk jurusan Jawa-Bali.
PDP-80 dirawat di RS Pratama Giri Emas sejak Senin (1/6) pekan lalu, dan masih menjalani perawatan hingga kini.
Awalnya perawat ini mengeluhkan panas badannya yang tak kunjung turun. Ia sempat diduga mengalami demam berdarah.
Ketika menjalani rapid test yang pertama, hasil non reaktif. Selang beberapa hari, panas tubuhnya juga tak kunjung turun.
“Dilakukan rapid test kembali, hasilnya reaktif. Kami lanjutkan dengan uji swab, yang pertama hasilnya negatif. Kami lakukan uji swab yang kedua, hasilnya ternyata positif,” jelas Suyasa.
Kini tim surveillance masih melakukan penelusuran riwayat kontak PDP-91. Sejauh ini tim baru menemukan tujuh orang yang terkait dengan PDP-91. “Tim masih bergerak terus. Sambil nanti dilakukan rapid test,” katanya.
SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, kembali mencatat kemunculan kasus baru.
Tambahan kasus ini terkait dengan transmisi lokal di Buleleng yang terus meluas. Pasien baru itu diidentifikasi sebagai PDP-91.
Pasien merupakan perawat di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Singaraja. Kini pasien tersebut telah menjalani isolasi di RS Pratama Giri Emas.
“Pasien ini dari Kecamatan Buleleng. Hasil penelusuran kami, ada kontak erat dengan PDP-80,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, Senin (8/6).
Menurut Suyasa, pasien ini sempat melakukan perawatan kesehatan pada PDP-80. Pasien dengan kode 80, merupakan sopir truk jurusan Jawa-Bali.
PDP-80 dirawat di RS Pratama Giri Emas sejak Senin (1/6) pekan lalu, dan masih menjalani perawatan hingga kini.
Awalnya perawat ini mengeluhkan panas badannya yang tak kunjung turun. Ia sempat diduga mengalami demam berdarah.
Ketika menjalani rapid test yang pertama, hasil non reaktif. Selang beberapa hari, panas tubuhnya juga tak kunjung turun.
“Dilakukan rapid test kembali, hasilnya reaktif. Kami lanjutkan dengan uji swab, yang pertama hasilnya negatif. Kami lakukan uji swab yang kedua, hasilnya ternyata positif,” jelas Suyasa.
Kini tim surveillance masih melakukan penelusuran riwayat kontak PDP-91. Sejauh ini tim baru menemukan tujuh orang yang terkait dengan PDP-91. “Tim masih bergerak terus. Sambil nanti dilakukan rapid test,” katanya.
