29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:13 AM WIB

Begini Kronologis Peserta Ngaben Massal Tersambar Api Versi Polisi…

SEMARAPURA – Prosesi ngaben masal di Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Minggu (7/7) buyar setelah enam orang warga yang hadir dalam prosesi tersebut tersambar api.

Para korban tersambar api saat persiapan membakar sawa (jasat yang akan diaben, Red). Akibat luka bakar yang didapat cukup parah, tiga orang warga dilarikan ke RSUD Klungkung.

Dua orang warga di antaranya akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah karena mengalami luka bakar 50 persen lebih.

Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati mengatakan, ada enam orang warga yang tersambar api dalam insiden ini.

Yakni Cokorda Suarma Putra, 68, asal Desa Tampaksiring, Gianyar; Ni Wayan Keted, 58; I Wayan Murdika, 46; I Putu Adi Kencana, 10; I Komang Andreas Putra, 9, dan I Nyoman Cita, 53.

Sisanya adalah warga Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung. Menurutnya, peristiwa tersebut berawal ketika tukang kompor mayat,

Ngakan Nyoman Berata warga Desa Tulikup, Gianyar, mempersiapkan kompor mayat yang akan dipergunakan dalam proses pengabenan massal.

Setelah kompor dipasang, ternyata kompor tersebut tidak mau mengeluarkan minyak sehingga diputuskan untuk diganti dengan kompor cadangan.

Oleh karena itu, selang pun dibuka dan mengeluarkan sedikit minyak. Tiba-tiba, selang yang masih dalam posisi dipegang oleh Berata itu tersambar api.

Spontan api menyembur dari selang dan mengenai enam orang tersebut. “Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00,” terang AKP Wirati.

Untuk I Putu Adi Kencana, 10; I Komang Andreas Putra, 9; I Nyoman Cita, 53, karena mengalami luka bakar ringan akhirnya dilarikan ke puskesmas untuk mendapat penangan.

Sementara Cokorda Suarma Putra, 68; Ni Wayan Keted, 58, dan I Wayan Murdika, 46 dilarikan ke RSUD Klungkung lantaran mengalami luka bakar cukup serius.

“Tiga warga yang luka ringan sudah dipulangkan dari puskesmas. Sejumlah saksi masih kami mintai keterangannya,” katanya.

Berdasar pantauan di IGD RSUD Klungkung, Cokorda Suarma Putra, dan I Wayan Murdika akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah sekitar pukul 14.20.

Tampak Ni Wayan Keted tampak dituntun oleh keluarganya meninggalkan RSUD Klungkung. “Ada tiga orang korban dengan kondisi satu orang luka bakar derajat 2 luas kurang

dari 50 persen (Keted) dan satu orang derajat 3 luas 50 persen (Suarsana) dan satu orang dengan luka derajat 2 luas 69 (Murdika) dirujuk ke RS Sanglah,” terangnya. 

SEMARAPURA – Prosesi ngaben masal di Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Minggu (7/7) buyar setelah enam orang warga yang hadir dalam prosesi tersebut tersambar api.

Para korban tersambar api saat persiapan membakar sawa (jasat yang akan diaben, Red). Akibat luka bakar yang didapat cukup parah, tiga orang warga dilarikan ke RSUD Klungkung.

Dua orang warga di antaranya akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah karena mengalami luka bakar 50 persen lebih.

Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati mengatakan, ada enam orang warga yang tersambar api dalam insiden ini.

Yakni Cokorda Suarma Putra, 68, asal Desa Tampaksiring, Gianyar; Ni Wayan Keted, 58; I Wayan Murdika, 46; I Putu Adi Kencana, 10; I Komang Andreas Putra, 9, dan I Nyoman Cita, 53.

Sisanya adalah warga Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung. Menurutnya, peristiwa tersebut berawal ketika tukang kompor mayat,

Ngakan Nyoman Berata warga Desa Tulikup, Gianyar, mempersiapkan kompor mayat yang akan dipergunakan dalam proses pengabenan massal.

Setelah kompor dipasang, ternyata kompor tersebut tidak mau mengeluarkan minyak sehingga diputuskan untuk diganti dengan kompor cadangan.

Oleh karena itu, selang pun dibuka dan mengeluarkan sedikit minyak. Tiba-tiba, selang yang masih dalam posisi dipegang oleh Berata itu tersambar api.

Spontan api menyembur dari selang dan mengenai enam orang tersebut. “Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00,” terang AKP Wirati.

Untuk I Putu Adi Kencana, 10; I Komang Andreas Putra, 9; I Nyoman Cita, 53, karena mengalami luka bakar ringan akhirnya dilarikan ke puskesmas untuk mendapat penangan.

Sementara Cokorda Suarma Putra, 68; Ni Wayan Keted, 58, dan I Wayan Murdika, 46 dilarikan ke RSUD Klungkung lantaran mengalami luka bakar cukup serius.

“Tiga warga yang luka ringan sudah dipulangkan dari puskesmas. Sejumlah saksi masih kami mintai keterangannya,” katanya.

Berdasar pantauan di IGD RSUD Klungkung, Cokorda Suarma Putra, dan I Wayan Murdika akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah sekitar pukul 14.20.

Tampak Ni Wayan Keted tampak dituntun oleh keluarganya meninggalkan RSUD Klungkung. “Ada tiga orang korban dengan kondisi satu orang luka bakar derajat 2 luas kurang

dari 50 persen (Keted) dan satu orang derajat 3 luas 50 persen (Suarsana) dan satu orang dengan luka derajat 2 luas 69 (Murdika) dirujuk ke RS Sanglah,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/