SINGARAJA – Setelah sukses mengadakan donor plasma konvalesen penyintas Covid-19 di RSAD Wirasatya Singaraja belum lama ini, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto berencana akan menggelar kembali donor plasma konvalesen.
Rencana ini kembali dilanjutkan lantaran di Buleleng banyak pasien atau penderita yang sembuh dari Covid-19 setelah jalani terapi plasma konvalesen.
Warga Buleleng yang sembuh rata-rata memiliki antibodi kuat dan mampu melawan Covid-19. Saat ini ada sekitar 776 penyintas Covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Buleleng.
Maka pihaknya akan berencana mengulang melakukan donor plasma konvalesen dalam jumlah banyak alias massal setelah sebelumnya hanya 42 orang yang secara sukarela melakukan donor.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto mengatakan, saat ini pendonor darah plasma konvalesen di Buleleng berjumlah puluhan orang.
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Buleleng mencapai ratusan orang. Oleh karena itu, dia bersama jajaran prajurit TNI akan berupaya agar bisa menambah pendonor untuk dioptimalkan dalam penanganan Covid-19.
Diakuinya tak mudah memang menyentuh hati para penyintas Covid-19 untuk mendonor plasma konvalesen. Butuh semua pihak harus ikut terlibat.
Bukan hanya dari aparat TNI semata. Semua elemen saling bahu membahu menyadarkan para penyintas Covid-19 agar mau mendonorkan sel plasma darah mereka.
“Plasma darah sangat berharga. Karena satu orang yang mendonorkan plasma darah mampu menolong banyak orang yang terinfeksi virus corona yang kini belum ditemukan vaksinnya ini,” ungkap Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto.
Pihaknya dalam waktu dekat berencana menggandeng jajaran Polres Buleleng dan Pemkab Buleleng untuk melaksanakan kembali donor darah plasma konvalesen tersebut.
Melalui donor ini bisa membantu penyembuhan pasien yang terinfeksi Covid-19. “Saya berharap masyarakat khusus penyintas Covid-19
secara sukarela dan ikhlas mendonor plasma mereka dengan bisa langsung mendaftar ke RSAD Wirasatya Singaraja,” tandasnya.
“Donor plasma sebagai wujud rasa kemanusia untuk saling membantu kepada penderita Covid-19 dengan gejala berat dan kritis. Ditengah kondisi wabah penyakit yang masih berlangsung,” pungkasnya.