33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 16:30 PM WIB

Tiga Hari Air Tak Mengalir, PDAM Distribusikan Air dengan Mobil Tangki

SEMARAPURA – PDAM Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung akhirnya melakukan pendistribusian air menggunakan mobil tangki ke sejumlah pelanggannya kemarin.

Itu lantaran proses normalisasi yang ternyata berlangsung cukup lama setelah pergantian sambungan pipa pada jaringan induk mata air Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Dirut PDAM Tirta Mahottama Klungkung Nyoman Renin Suyasa menuturkan, pemeliharaan jaringan induk mata air Rendang berupa penggantian sambungan pipa HDPE

menjadi pipa besi atau GWI yang diyakini lebih kuat sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran telah dimulai sejak Senin (5/10) pukul 10.00.

Namun perbaikan yang direncanakan tuntas sore pada hari itu juga, ternyata meleset. Pemeliharaan jaringan induk tersebut baru tuntas dilakukan keesokan harinya, yakni Selasa (6/10).

Adapun hingga kemarin, ternyata masih ada pelanggan PDAM Klungkung yang belum teraliri air. Padahal stok air bersih yang mereka miliki sudah habis bahkan sejak Selasa (6/10).

Di mana pada Selasa (6/10), tampak sejumlah masyarakat Klungkung mencari air menggunakan galon dan jerigen ke Kantor Bupati Klungkung dan juga ke kantor Pemadam Kebakaran Klungkung.

Atas kondisi tersebut, PDAM Klungkung akhirnya melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah pelanggan yang hingga kemarin masih belum teraliri air menggunakan mobil tangki.

“Sampai hari ini masih normalisasi sehingga masih ada sambungan rumah yang airnya belum mengalir. Karena saat pemeliharaan, pipa-pipa hingga ke rumah warga kan kosong. Estimasi kami, besok sudah normal,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, mata air Rendang merupakan sumber mata air terbesar yang dimiliki PDAM Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung.

Dengan kapasitas produksi sekitar 127 liter per detik, ada sebanyak 15 ribu sambungan rumah yang dilayani memanfaatkan mata air Rendang.

“Kapasitas mata air Rendang ini memang yang paling besar. Sambungan rumah yang memanfaatkan sumber mata air ini tersebar mulai dari Kota Semarapura, Desa Tihingan, Takmung, Kamasan, Gelgel dan lainnya,” ujar Renin.

SEMARAPURA – PDAM Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung akhirnya melakukan pendistribusian air menggunakan mobil tangki ke sejumlah pelanggannya kemarin.

Itu lantaran proses normalisasi yang ternyata berlangsung cukup lama setelah pergantian sambungan pipa pada jaringan induk mata air Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Dirut PDAM Tirta Mahottama Klungkung Nyoman Renin Suyasa menuturkan, pemeliharaan jaringan induk mata air Rendang berupa penggantian sambungan pipa HDPE

menjadi pipa besi atau GWI yang diyakini lebih kuat sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran telah dimulai sejak Senin (5/10) pukul 10.00.

Namun perbaikan yang direncanakan tuntas sore pada hari itu juga, ternyata meleset. Pemeliharaan jaringan induk tersebut baru tuntas dilakukan keesokan harinya, yakni Selasa (6/10).

Adapun hingga kemarin, ternyata masih ada pelanggan PDAM Klungkung yang belum teraliri air. Padahal stok air bersih yang mereka miliki sudah habis bahkan sejak Selasa (6/10).

Di mana pada Selasa (6/10), tampak sejumlah masyarakat Klungkung mencari air menggunakan galon dan jerigen ke Kantor Bupati Klungkung dan juga ke kantor Pemadam Kebakaran Klungkung.

Atas kondisi tersebut, PDAM Klungkung akhirnya melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah pelanggan yang hingga kemarin masih belum teraliri air menggunakan mobil tangki.

“Sampai hari ini masih normalisasi sehingga masih ada sambungan rumah yang airnya belum mengalir. Karena saat pemeliharaan, pipa-pipa hingga ke rumah warga kan kosong. Estimasi kami, besok sudah normal,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, mata air Rendang merupakan sumber mata air terbesar yang dimiliki PDAM Tirta Mahottama Kabupaten Klungkung.

Dengan kapasitas produksi sekitar 127 liter per detik, ada sebanyak 15 ribu sambungan rumah yang dilayani memanfaatkan mata air Rendang.

“Kapasitas mata air Rendang ini memang yang paling besar. Sambungan rumah yang memanfaatkan sumber mata air ini tersebar mulai dari Kota Semarapura, Desa Tihingan, Takmung, Kamasan, Gelgel dan lainnya,” ujar Renin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/