TABANAN – Sudah sebulan kondisi Jalan Kabupaten penghubung antara Desa Denbantas dengan Desa Tunjuk belum juga diperbaiki.
Jalan tersebut tepat berada di Pura Dalem Desa Buahan sebelum jebol akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Tabanan pada Oktober lalu.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, setengah dari badan jalan sudah terlihat jebol. Tampak terpasang plan peringatan bagi untuk berhati-hati ketika melintas di lokasi jalan penghubung antar dua desa tersebut.
Tak hanya sejumlah pengendara terutama roda empat terpaksa harus menepi bergantian ketika melewati ruas jalan tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPRPKP Tabanan I Gede Partana tak menampik perihal kondisi jalan tersebut yang belum dilakukan perbaikan.
“Untuk di ruas Jalan Tunjuk-Denbantas sudah masuk di usulan kami yang menjadi prioritas perbaikan,” ujar Partana.
Partana melanjutkan pihaknya sebelumnya sudah melakukan pengajuan anggaran untuk 12 titik ruas jalan yang rusak dan jebol akibat hujan deras ke pimpinan dalam hal ini Bupati Tabanan dan itu telah disetujui.
Karena telah disetujui pihaknya langsung melakukan pergerakan untuk perbaikan. Saat ini sudah mulai pemesanan barang atau bahan baku untuk perbaikannya tersebut.
“Kalau untuk di Desa Buahan tersebut nantinya menggunakan box culvert di sana. Kami, saat ini sudah mulai bekerja dan masih proses pemesanan bahan baku,” ungkapnya.
Proses pengadaan bahan baku juga pihaknya sudah lakukan termasuk pada 12 titik jalan lainnya. Seluruhnya ruas jalan dalam kondisi rusak nanti akan dikerjakan tahun ini.
Dengan dananya menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang estimasi anggaran yang diperlukan hingga Rp 7 miliar lebih.
“Semua tahun ini kita kerjakan sekarang masih proses. Khusus untuk di Sanggulan kita juga gunakan box culvert. Tapi, jika untuk di Selemadeg Timur memang membangun jembatan,” pungkasnya.
TABANAN – Sudah sebulan kondisi Jalan Kabupaten penghubung antara Desa Denbantas dengan Desa Tunjuk belum juga diperbaiki.
Jalan tersebut tepat berada di Pura Dalem Desa Buahan sebelum jebol akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Tabanan pada Oktober lalu.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, setengah dari badan jalan sudah terlihat jebol. Tampak terpasang plan peringatan bagi untuk berhati-hati ketika melintas di lokasi jalan penghubung antar dua desa tersebut.
Tak hanya sejumlah pengendara terutama roda empat terpaksa harus menepi bergantian ketika melewati ruas jalan tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPRPKP Tabanan I Gede Partana tak menampik perihal kondisi jalan tersebut yang belum dilakukan perbaikan.
“Untuk di ruas Jalan Tunjuk-Denbantas sudah masuk di usulan kami yang menjadi prioritas perbaikan,” ujar Partana.
Partana melanjutkan pihaknya sebelumnya sudah melakukan pengajuan anggaran untuk 12 titik ruas jalan yang rusak dan jebol akibat hujan deras ke pimpinan dalam hal ini Bupati Tabanan dan itu telah disetujui.
Karena telah disetujui pihaknya langsung melakukan pergerakan untuk perbaikan. Saat ini sudah mulai pemesanan barang atau bahan baku untuk perbaikannya tersebut.
“Kalau untuk di Desa Buahan tersebut nantinya menggunakan box culvert di sana. Kami, saat ini sudah mulai bekerja dan masih proses pemesanan bahan baku,” ungkapnya.
Proses pengadaan bahan baku juga pihaknya sudah lakukan termasuk pada 12 titik jalan lainnya. Seluruhnya ruas jalan dalam kondisi rusak nanti akan dikerjakan tahun ini.
Dengan dananya menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang estimasi anggaran yang diperlukan hingga Rp 7 miliar lebih.
“Semua tahun ini kita kerjakan sekarang masih proses. Khusus untuk di Sanggulan kita juga gunakan box culvert. Tapi, jika untuk di Selemadeg Timur memang membangun jembatan,” pungkasnya.
