33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:06 PM WIB

Seluruh Nakes di RS Buleleng Disuntik Vaksin, Ini Gejala yang Dialami

SINGARAJA – Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 RSUD Buleleng, dr. Putu Sudarsana, Sp.OG (K) mengatakan, hingga kemarin sudah seluruh tenaga kesehatan di RSUD Buleleng menerima vaksin.

Selain itu ada tambahan 4 orang tenaga kesehatan lagi yang akan menerima vaksin. Mereka merupakan dokter-dokter yang berusia di atas 59 tahun.

Beberapa di antaranya sudah mengikuti program vaksinasi, yakni dr. Ida Bagus Sindhu, Sp.OG., dan dr. Rizani.

Sejauh ini, dr. Sudarsana menyebut tidak ada laporan KIPI yang menonjol. Efek samping yang dilaporkan tak lebih dari 10 kasus. Itu pun gejalanya sangat ringan.

“Ada yang merasakan efek mual sekitar 2 orang, tapi tidak sampai muntah. Sisanya justru merasa mengantuk,” kata dr. Sudarsana.

Selain itu ada beberapa tenaga kesehatan yang tak bisa menjalani program vaksinasi. Beberapa diantaranya dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, sehingga tidak boleh mengikuti vaksinasi.

Ada pula yang berstatus ibu menyusui, serta memiliki penyakit bawaan diabetes. Menurutnya, seluruh data itu sudha terekam dengan baik.

Sehingga program vaksinasi tahap dua yang akan berlangsung pada Rabu (10/2) esok, tinggal dilaksanakan saja.

Manajemen RSUD Buleleng juga telah menyiapkan lokasi penyimpanan vaksin yang representatif. Sehingga tak sampai mengganggu jalannya proses vaksinasi. 

SINGARAJA – Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 RSUD Buleleng, dr. Putu Sudarsana, Sp.OG (K) mengatakan, hingga kemarin sudah seluruh tenaga kesehatan di RSUD Buleleng menerima vaksin.

Selain itu ada tambahan 4 orang tenaga kesehatan lagi yang akan menerima vaksin. Mereka merupakan dokter-dokter yang berusia di atas 59 tahun.

Beberapa di antaranya sudah mengikuti program vaksinasi, yakni dr. Ida Bagus Sindhu, Sp.OG., dan dr. Rizani.

Sejauh ini, dr. Sudarsana menyebut tidak ada laporan KIPI yang menonjol. Efek samping yang dilaporkan tak lebih dari 10 kasus. Itu pun gejalanya sangat ringan.

“Ada yang merasakan efek mual sekitar 2 orang, tapi tidak sampai muntah. Sisanya justru merasa mengantuk,” kata dr. Sudarsana.

Selain itu ada beberapa tenaga kesehatan yang tak bisa menjalani program vaksinasi. Beberapa diantaranya dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, sehingga tidak boleh mengikuti vaksinasi.

Ada pula yang berstatus ibu menyusui, serta memiliki penyakit bawaan diabetes. Menurutnya, seluruh data itu sudha terekam dengan baik.

Sehingga program vaksinasi tahap dua yang akan berlangsung pada Rabu (10/2) esok, tinggal dilaksanakan saja.

Manajemen RSUD Buleleng juga telah menyiapkan lokasi penyimpanan vaksin yang representatif. Sehingga tak sampai mengganggu jalannya proses vaksinasi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/