SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, masyarakat Klungkung memiliki kekhawatiran untuk berobat ke rumah sakit sejak merebaknya virus corona.
Terutama rumah sakit yang merawat pasien positif corona seperti RSUD Klungkung. Padahal, pasien positif corona di RSUD Klungkung dirawat di rumah khusus dengan tim medis yang khusus dan tidak menangani pasien lain.
“Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan oleh masyarakat untuk datang ke rumah sakit. Kalau mereka tidak datang ke rumah sakit karena sehat, syukur.
Tetapi takutnya mereka sakit ditahan di rumah. Ini yang saya takutkan. Seperti DB kemarin karena keterlambatan dibawa ke rumah sakit. Jangan sampai seperti itulah,” kata Bupati Suwirta.
Seperti diberitakan, sejak awal tahun hingga saat ini tercatat ada dua warga Klungkung meninggal dunia lantaran DB.
Keduanya yang masih tergolong anak-anak itu meninggal dengan selisih waktu hanya sepekan. Mereka sendiri telat datang berobat ke rumah sakit sehingga menyulitkan proses penyembuhan pasien.