34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:39 PM WIB

Mayoritas Rongsokan, Punya Nilai Jual, Aset Pemkab Buleleng Dilelang

SINGARAJA – Sejumlah aset yang ada di Pemkab Buleleng dilelang. Aset-aset yang dilelang itu kebanyakan sudah berupa rongsokan.

Namun pemerintah tetap melelang aset-aset tersebut karena dianggap masih memiliki nilai jual. Berdasar catatan Jawa Pos Radar Bali setidaknya ada 10 jenis aset yang akan dilelang.

Mulai dari sepeda motor, truk sampah, hingga ekskavator. Seluruhnya dijual dalam bentuk rongsokan. Pemerintah sengaja melelang, karena menganggap masih ada nilai jual terhadap barang-barang tersebut.

Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah Made Pasda Gunawan mengatakan, aset-aset yang dilelang itu sebenarnya hendak dihapuskan.

Namun, karena masih memiliki nilai jual, maka pihaknya memutuskan melakukan penghapusan aset melalui mekanisme penjualan.

Sesuai regulasi, pemerintah daerah tidak bisa melakukan penjualan aset secara langsung. “Makanya kami meminta bantuan lewat KPKNL

(Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Singaraja. Jadi nanti penjualannya lewat lelang online yang dilakukan secara terbuka,” kata Pasda.

Menurut Pasda, berkaca dari lelang-lelang sebelumnya, peminat terhadap barang rongsokan terbilang banyak. Ada saja warga yang bersedia membeli barang tersebut, meski kondisinya sudah tidak bisa digunakan lagi.

“Peminatnya biasanya saudagar-saudagar barang bekas itu. Kalau melihat lelang yang sudah pernah kami lakukan beberapa tahun lalu, ada kok peminatnya.

Makanya kami putuskan aset ini dijual saja. Ketimbang dimusnahkan langsung, itu tidak ada dampaknya untuk daerah,” ungkapnya.

Nantinya hasil lelang akan langsung disetorkan ke kas daerah. Sementara barang-barang yang telah terjual lewat lelang, menjadi hak milik pemenang lelang.

Bila nantinya barang-barang tersebut tidak laku, pemerintah berencana melakukan lelang ulang dengan menurunkan nilai limit yang ditetapkan. 

SINGARAJA – Sejumlah aset yang ada di Pemkab Buleleng dilelang. Aset-aset yang dilelang itu kebanyakan sudah berupa rongsokan.

Namun pemerintah tetap melelang aset-aset tersebut karena dianggap masih memiliki nilai jual. Berdasar catatan Jawa Pos Radar Bali setidaknya ada 10 jenis aset yang akan dilelang.

Mulai dari sepeda motor, truk sampah, hingga ekskavator. Seluruhnya dijual dalam bentuk rongsokan. Pemerintah sengaja melelang, karena menganggap masih ada nilai jual terhadap barang-barang tersebut.

Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah Made Pasda Gunawan mengatakan, aset-aset yang dilelang itu sebenarnya hendak dihapuskan.

Namun, karena masih memiliki nilai jual, maka pihaknya memutuskan melakukan penghapusan aset melalui mekanisme penjualan.

Sesuai regulasi, pemerintah daerah tidak bisa melakukan penjualan aset secara langsung. “Makanya kami meminta bantuan lewat KPKNL

(Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Singaraja. Jadi nanti penjualannya lewat lelang online yang dilakukan secara terbuka,” kata Pasda.

Menurut Pasda, berkaca dari lelang-lelang sebelumnya, peminat terhadap barang rongsokan terbilang banyak. Ada saja warga yang bersedia membeli barang tersebut, meski kondisinya sudah tidak bisa digunakan lagi.

“Peminatnya biasanya saudagar-saudagar barang bekas itu. Kalau melihat lelang yang sudah pernah kami lakukan beberapa tahun lalu, ada kok peminatnya.

Makanya kami putuskan aset ini dijual saja. Ketimbang dimusnahkan langsung, itu tidak ada dampaknya untuk daerah,” ungkapnya.

Nantinya hasil lelang akan langsung disetorkan ke kas daerah. Sementara barang-barang yang telah terjual lewat lelang, menjadi hak milik pemenang lelang.

Bila nantinya barang-barang tersebut tidak laku, pemerintah berencana melakukan lelang ulang dengan menurunkan nilai limit yang ditetapkan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/