NEGARA – Semak belukar Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Jembrana kemarin terbakar. Ada indikasi, ada yang sengaja membakar kayu hingga ke semak belukar di hutan TNBB.
Terbakarnya semak belukar tersebut, karena sudah memasuki kemarau dan banyak tanaman yang kering dan mudah terbakar.
Kepala Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 9.15 wita tersebut terjadi di wilayah hutan TNBB di Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk.
Menurut saksi mata, awalnya melihat kobaran api di semak belukar kawasan hutan sehingga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
“Api membakar semak belukar yang kering,” ujarnya. Selain melalap semak belukar, api membakar pohon palem mati bekas yang ditanam di parkir kargo.
Kebakaran diduga karena oknum yang membakar kayu lalu dibiarkan sehingga menyebar ke areal semak belukar. “Ada bekas orang yang membakar tumpukan kayu di sekitar lokasi,” ujarnya.
Luas semak beluka yang terbakar sekitar 3 are. Pihaknya menghabiskan 8 tangki air dari armada damkar untuk memadamkan api.
“Kami imbau masyarakat karena sudah memasuki musim kemarau untuk berhati-hati terjadinya kebakaran, terutama di lahan yang kering,” tandasnya.
NEGARA – Semak belukar Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Jembrana kemarin terbakar. Ada indikasi, ada yang sengaja membakar kayu hingga ke semak belukar di hutan TNBB.
Terbakarnya semak belukar tersebut, karena sudah memasuki kemarau dan banyak tanaman yang kering dan mudah terbakar.
Kepala Perlindungan Masyarakat Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 9.15 wita tersebut terjadi di wilayah hutan TNBB di Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk.
Menurut saksi mata, awalnya melihat kobaran api di semak belukar kawasan hutan sehingga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
“Api membakar semak belukar yang kering,” ujarnya. Selain melalap semak belukar, api membakar pohon palem mati bekas yang ditanam di parkir kargo.
Kebakaran diduga karena oknum yang membakar kayu lalu dibiarkan sehingga menyebar ke areal semak belukar. “Ada bekas orang yang membakar tumpukan kayu di sekitar lokasi,” ujarnya.
Luas semak beluka yang terbakar sekitar 3 are. Pihaknya menghabiskan 8 tangki air dari armada damkar untuk memadamkan api.
“Kami imbau masyarakat karena sudah memasuki musim kemarau untuk berhati-hati terjadinya kebakaran, terutama di lahan yang kering,” tandasnya.
