RadarBali.com – Inisiatif tanggap warga Desa Bhuana Giri, Bebandem, Karangasem membuat jalan pintas mengantipasi jika Gunung Agung sewaktu-waktu meletus patut diapresiasi.
Respons warga menunjukkan langkah mitigasi sudah dilakukan dengan tepat. Tinggal berdoa kepada Hyang Widi Wasa Tuhan YME agar musibah itu tidak sampai terjadi.
Desa Bhuana Giri sendiri merupakan desa yang ada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, atau paling dekat dengan puncak.
Posisinya berada tepat di arah tenggara puncak. Jaraknya hanya sekitar 4 kilometer dari kawah Gunung Agung.
Di dalam peta yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Desa Bhuana Giri masuk zona merah.
Untuk diketahui, zona merah yakni daerah yang bisa dilalui aliran lahar panas dan dingin. Selain lahar, KRB III juga bisa tarlanda jatuhan batu pijar berdiameter lebih dari 64 milimeter serta hujan abu lebat.
PVMBG menyatakan 28 desa masuk zona awas. Desa tersebut terbagi dalam lima kecamatan. Kecamatan Kubu: Desa Ban, Dukuh, Tulamben, Kubu, Baturinggit, Sukadana dan Tianyar.
Kecamatan Rendang: Menanga, Besakih dan Pempatan. Kecamatan Abang: Ababi, Pidpid, Nawakerti dan Datah.
Kecamatan Bebandem: Sibetan, Bebandem, Bhuana Giri, Budakeling, Jungutan dan Macang. Kecamatan Selat: Muncan, Duda Timur, Pering Sari, Selat, Duda, Duda Utara, Sebudi dan Amerta Bhuana